Tanjungpinang (ANTARA) - BPS mencatat ada 93.085 wisatawan mancanegara(wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama Februari 2023, mengalami penurunan 22,85 persen dibanding Januari 2023 yang mencapai 120.648 kunjungan.

Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus mengatakan penurunan jumlah kunjungan wisman selama Februari 2023 sebagai akibat berkurangnya kunjungan wisman di Kota Tanjungpinang sebesar 45,80 persen, Kabupaten Bintan sebesar 24,71 persen, Kota Batam sebesar 21,72 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 16,80 persen.

"Namun jika dibandingkan Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri naik sebagai akibat sudah dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada industri pariwisata tempatan," kata Darwis Sitorus dalam siaran pers secara daring di Tanjungpinang, Senin (3/4).

Ia menyebutkan pada Februari 2023, ada 10 besar negara penyumbang kunjungan wisman terbesar ke Kepri, yang didominasi warga berkebangsaan Singapura sebanyak 49.083 kunjungan.

Kemudian diikuti kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia 16.255 kunjungan, India 3.415 kunjungan, Tiongkok 2.350 kunjungan, Philipina 1.930 kunjungan, Inggris 1.487 kunjungan, Korea Selatan 1.164 kunjungan, Jepang 989 kunjungan.

Selanjutnya, Australia dan Amerika Serikat secara berurutan sebanyak 986 dan 964 kunjungan.

Sementara, secara kumulatif sepanjang Januari-Februari 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 213.733 kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Februari 2023 menurut pintu masuk, yaitu di Kota Batam sebanyak 168.967 kunjungan (79,06 persen), Kabupaten Bintan 26.273 kunjungan (12,29 persen), Kabupaten Karimun 10.719 kunjungan (5,02 persen) dan Kota Tanjungpinang 7.764 kunjungan (3,63 persen).

Adapun tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada bulan Februari 2023 mencapai rata-rata 43,69 persen atau turun 3,89 poin dibanding TPK Januari 2023 sebesar 47,58 persen. Capaian ini lebih rendah 4,14 poin dibanding dengan TPK hotel berbintang secara nasional, di mana rata-rata TPK nasional sebesar 47,83 persen.