Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) bakal menawarkan 300 inovasi dan hasil risetnya kepada industri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dikelola guna meningkatkan daya saing industri.

"Kerja sama riset industri merupakan salah satu usaha membangun inovasi dan penguasaan teknologi di industri untuk mendukung kemandirian bangsa," kata Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suratman, di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, industri memerlukan peningkatan daya saing untuk bisa berkompetisi di era global dan pasar bebas yang salah satunya melalui inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Oleh karena itu, ia mengemukakan, potensi yang dimiliki industri dan universitas dengan dukungan pemerintah, mitra investasi, dan mitra profesional dapat lebih dioptimalkan untuk menghasilkan kerja sama riset industri yang menguntungkan semua pihak.

Ia mengatakan, kemajuan sektor industri sangat ditopang oleh peran iptek yang membuat industri menjadi lebih efisien, produktif, inovatif, berkesinambungan, dan berdaya saing.

"Peran ilmu pengetahuan dan teknologi dirasakan perlu dan penting, terlebih dalam era global dan pasar bebas seperti saat ini," katanya.

Menurut dia, UGM sudah memulai usaha membangun kerja sama riset industri yang diseminasikan melalui kegiatan Forum Riset Industri Indonesia atau Indonesia Industry Research Forum (IIRF) yang terlaksana secara rutin sejak 2009.

"Forum tersebut merupakan media komunikasi dan promosi antara UGM dengan stakeholders terkait dengan riset industri yang telah terlaksana dengan skema kemitraan sumber daya industri khususnya pendanaan riset," katanya.

Ia mengatakan, IIRF 2012 bertema Inovasi dan Hasil Riset UGM untuk Penguatan Industri Nasional itu akan diselenggarakan di Jakarta pada 7 dan 8 Desember 2012.

Ketua Panitia IIR, Yusril Yusuf, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk partisipasi UGM dalam menjawab tantangan perdagangan bebas dan globalisasi.

Menurut dia, Indonesia harus ditopang oleh riset industri yang inovatif dalam mengolah dan mengembangkan potensi lokal baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya demi sebesar-besar kesejahteraan rakyat.

"Beberapa inovasi dan hasil riset UGM yang ditawarkan diantaranya bidang industri kesehatan dan obat-obatan, ketahanan pangan, sumber energi baru dan terbarukan, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan, dan teknologi informasi dan komunikasi," katanya. (*)