Damaskus, Suriah (ANTARA News) - Seorang wartawan surat kabar Suriah yang dikelola negara, Selasa, tewas di tangan milisi bersenjata saat dalam perjalanan untuk bekerja. Kantor Berita yang dikelola negara, SANA, menyatakan identitas wartawan itu adalah Naji Asaad.

Asaad, wartawan surat kabar Tishreen, tewas di Distrik Tadamun, Damaskus, saat dalam perjalanannya ke kantornya itu. Telah banyak wartawan Suriah tewas selama 20 bulan krisis di Suriah.

Bulan lalu, Basel Tawfiq Yussif, seorang wartawan dari televisi pemerintah Suriah dibunuh pemberontak bersenjata di Tadamun. Pasukan anti-rezim telah menargetkan tokoh pro-pemerintah, baik dengan membunuh atau menculik mereka.


Krisis bersenjata mengarah perang saudara di Suriah bermula dari demonstrasi massa menentang kepemimpinan diktator Presiden Suriah, Bashar al-Asaad, pada Maret 2011. Dia menggantikan ayahnya, Bashir al-Asaad, yang telah meninggal.



Berlainan dengan konflik baru Israel-Palestina yang bisa ditengahi Mesir melalui Presiden Mesir, Mohammed Moursi, dalam waktu tidak terlalu lama, maka konflik di Suriah berlarut-larut dan melibatkan banyak negara tetangganya.




Salah satunya adalah Turki, yang meminta secara resmi kepada NATO untuk menggelar baterai-baterai anti peluru kendali Patriot di garis perbatasannya dengan Suriah.

(H-AK)