Garut (ANTARA) - Tim Unit Patroli Reaksi Cepat (UPRC) Polres Garut melakukan patroli mengantisipasi tindak kejahatan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di kawasan pusat perbelanjaan saat momentum Ramadan di perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Patroli di tempat rawan kejahatan akan kita laksanakan secara rutin setiap hari, mulai pagi hingga malam hari," kata Kepala Satuan Samapta Polres Garut Iptu Masrokan saat kegiatan patroli di pusat perkotaan Garut, Minggu.

Ia menuturkan tim yang bergerak di lapangan mendatangi setiap tempat perbelanjaan seperti pasar, swalayan, pertokoan, maupun pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli kebutuhan Ramadhan maupun Idul Fitri.

Kehadiran petugas di tengah keramaian orang di pusat perbelanjaan itu, kata Masrokan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat melakukan aktivitas belanja.

"Kehadiran petugas diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi kejahatan seperti pemalakan dan pencopetan," katanya.

Ia mengungkapkan kawasan pusat perbelanjaan seringkali rawan berbagai tindak kriminalitas yang dapat merugikan masyarakat maupun pedagang pada momentum Ramadan.

Pelaku kejahatan, kata Masrokan, seringkali beraksi di tengah keramaian orang untuk mencuri barang berharga seperti mengambil dompet, telepon seluler, dan sebagainya.

"Pasar, swalayan, pertokoan, dan pusat perbelanjaan lainnya menjadi tempat yang rawan terhadap aksi kejahatan selama Ramadan, hal ini karena banyaknya masyarakat yang datang untuk membeli kebutuhan pokok," katanya.

Kondisi rawan kriminalitas di tempat itu, kata Masrokan, membuat jajarannya dari Tim UPRC turun langsung melakukan patroli untuk memastikan tidak ada ruang bagi orang melakukan kejahatan dan meresahkan masyarakat.

Ia mengatakan patroli tersebut dilakukan rutin, dan akan terus ditingkatkan, terutama saat menjelang Idul Fitri agar masyarakat maupun pedagang bisa melakukan aktivitas dengan aman.

"Meski ada petugas yang patroli, masyarakat juga harus tetap hati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan," kata Masrokan.