Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengharapkan ada pencairan APBN-P 2012 yang cukup besar pada Desember.

"Anggaran ini (APBN-P) jika tidak dicairkan tentu berdampak pada tidak optimalnya pertumbuhan ekonomi atau dampak ekonomi yang diharapkan. Saya masih berharap pada bulan terakhir ini masih ada pencairan anggaran yang cukup besar," kata Agus usai menghadiri acara peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa.

Menurut Agus, anggaran yang telah disiapkan seharusnya dapat direalisasikan namun dengan proses, arah, dan kualitas yang baik dan benar.

"Kalau seandainya kementerian atau lembaga tidak bisa menyiapkan dokumen pendukung seperti terms of reference maupun rencana anggaran biaya yang baik, tentu tidak bisa dicairkan," ujar Agus.

Namun Agus belum bisa menyebutkan target besaran serapan belanja modal pada Desember 2012.

"Belum bisa saya sampaikan. tetapi kalau belanja secara nasional memang sudah lebih tinggi dibandingkan belanja tahun lalu. Namun faktor bahwa besarnya subsidi kan memang mendongkrak belanja, jadi yang betul-betul kami lihat belanja modal yang bisa terealisir setinggi mungkin," kata Agus.

Agus juga menambahkan bahwa jika anggaran tersebut menjadi SAL (Saldo Lebih Anggaran) dapat digunakan untuk proyek infrastruktur.

"Jadi kalau tidak terserap kan jadi SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) dan SILPA akan tergabung SAL. Nanti kalau kami lakukan kajian dan kemudian oleh DPR disetujui suatu APBN Perubahan dan menggunakan dana SAL, itu adalah satu hal yang kita jalankan di 2012. Pada 2012 SAL-nya dipakai Rp24 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Itu bisa kita lakukan lagi di 2013," kata Agus.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, penyerapan anggaran belanja negara pada APBN-P 2012 sampai semester I/2012 mencapai Rp629,4 triliun atau 40,7 persen.
(C005/N002)