Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc mengaku sangat frustrasi dengan penampilannya yang tidak maksimal di awal musim Formula 1 2023, terlebih ia juga mengalami insiden tabrakan dengan Lance Stroll (Aston Martin) di Grand Prix Australia dan tidak kembali ke trek.

"Sangat membuat frustrasi; maksud saya, ini adalah awal musim terburuk yang pernah ada, sungguh... ini benar-benar membuat saya frustrasi," ujar Leclerc, dikutip dari laman resmi F1, Minggu.

Juara GP Australia tahun lalu itu awalnya mendapatkan posisi ketujuh dari hasil balapan di babak kualifikasi, Sabtu (1/4). Namun, ia terlibat kontak dengan Stroll dan harus tersingkir lebih dulu di lap 1 pada balapan utama, Minggu.

"Saya tidak menyalahkan Lance karena saya pikir dia tidak punya pilihan setelah Fernando (Alonso) memperlambat mobil untuk kedua kalinya. Dan saya tidak mungkin melihat apakah Lance tetap di belakang Fernando atau tidak... Saya jelas tidak mengira dia ada di sana," jelas pebalap Monako tersebut.

Baca juga: Russell sesalkan insiden kebakaran mesin W14 di GP Australia

"Pada Tikungan 1, saya santai saja dan pada Tikungan 3 saya tidak benar-benar berencana menyalip di Lance. Kemudian saya melihat bahwa dia harus mengerem sangat awal karena Fernando di depan mengerem lebih awal. Jadi, saya melepas rem dan menempatkan diri saya di samping Lance, dan kami melakukan kontak," imbuhnya.

Sementara itu, Leclerc saat ini hanya mencetak enam poin setelah tiga balapan Formula 1 di Bahrain, Arab Saudi, dan Australia. Ia duduk di posisi kedelapan klasemen pebalap.

Memang, bisa dibilang musim ini cukup berat untuk Leclerc. Pada GP Bahrain, ia harus menepi karena masalah kelistrikan dan daya di mobil. Sementara di GP Arab Saudi hanya berhasil finis di posisi ketujuh dan sempat terkena penalti.

Baca juga: Verstappen juarai GP Australia, Hamilton rebut posisi kedua
Baca juga: Leclerc sebut tidak ada perubahan berarti di SF-23 saat GP Arab Saudi