Manado (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Djouhari Kansil mengatakan pemerintah provinsi telah menyiapkan logistik untuk membantu warga bila terjadi letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon.

"Logistik selalu kami siapkan apabila diperlukan. Selain pemerintah provinsi, di Kota Tomohon juga telah mempersiapkan logistik serupa bila terjadi hal demikian," kata Wagub di Manado, Selasa.

Langkah yang harus dilakukan warga di daerah rawan bencana Gunung Lokon, kata wagub adalah tetap bersiaga dan memperhatikan saran-saran yang diberikan pemerintah provinsi dan kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung.

Menurut wagub, setelah terjadi letusan, sekali waktu Gunung Lokon akan bererupsi sehingga kesiapsiagaan sudah harus dilakukan sejak awal.

"Paling penting jangan ada warga yang naik ke kawah atau puncak gunung karena sangat berbahaya. Gunung Lokon sewaktu-waktu bisa bererupsi dan mengeluarkan material pijar yang bisa membahayakan keselamatan," ungkapnya.

Sementara itu, staf Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu, PVMBG Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Yudi mengatakan, pascaletusan Senin (3/11) pukul 15.42 WITA dan 15.53 WITA, aktivitas kegempaan masih didominasi gempa tremor dengan amplitudo maksimum sekitar 40 milimeter.

"Belum bisa dipastikan apakah terjadi pengangkatan magma ke permukaan. Kami tetap berharap warga bersiaga," kata Yudi.

Dia menambahkan, hingga kini status Gunung Lokon masih siaga level III dengan radius bahaya yang direkomendasikan 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan.
(ANT-305/N002)