Dumai (ANTARA) - Ledakan dan kebakaran di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai Provinsi Riau pada Sabtu (1/4) malam sekitar pukul 22.40 WIB menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.
Juru Bicara Pertamina RU II Dumai Agustiawan kepada wartawan di Dumai, Minggu dini hari, mengatakan lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.
"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," katanya dalam sebuah pernyataan.
Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina juga telah berhasil mengatasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.
Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain di Pertamina Dumai tetap beroperasi secara normal.
Baca juga: Pertamina Dumai sebut ledakan di kilang sudah ditangani
Untuk penyebab kejadian sendiri hingga saat ini masih belum diketahui. "Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," kata Agustiawan.
Kebakaran tersebut sebelumnya disertai beberapa ledakan yang terdengar dari jarak hingga lebih 25 kilometer.
Ledakan itu juga berdampak pada sejumlah bangunan yang ada di sekitarnya, antara lain rumah warga mengalami pecah kaca, dinding retak-retak dan plafon masjid berjatuhan.
Agustiawan memastikan Pertamina akan bertanggung jawab atas dampak insiden tersebut.
Baca juga: Ledakan kuat terdengar dari kilang minyak Pertamina Dumai
Baca juga: Pertamina Dumai jaga stok BBM selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 H
Ledakan di Kilang Pertamina Dumai akibatkan lima pekerja terluka
2 April 2023 04:50 WIB
Warga Kota Dumai ketika melihat kebakaran di kilang Pertamina pada Sabtu malam (1/4/23). (ANTARA/tangkapan layar)
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Abdul Razak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: