Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia untuk SEA Games XXXII/2023 di Kamboja masih abu-abu 34 hari jelang pelaksanaan yang dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei.

Masih belum ada kepastian terkait jumlah atlet yang diberangkatkan ke pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut. Pun demikian dengan cabang olahraga yang akan diikuti Kontingen Merah Putih.

"Masih dihitung. Perihal cabang olahraga dan atlet yang berangkat masih terus kami upayakan. Semua kebutuhan akan dipenuhi," kata Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora) Muhadjir Effendy di sela acara kirab obor SEA Games 2023 di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.

"Kalau masih kurang nanti akan kami usulkan di rapat kabinet terbatas, begitu juga soal anggaran," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Tim CdM lakukan simulasi demi kelancaran kontingen pada SEA Games 2023

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia dan juga tim review SEA Games 2023.

"Kami akan bicarakan dengan pak Okto (Raja Sapta Oktohari selaku ketua NOC Indonesia) dan juga tim review. Sampai akan berangkat atau batas yang ditetapkan panitia kami masih punya peluang untuk menentukan siapa yang berangkat," ujar Muhadjir.

Dalam kesempatan yang sama, Okto juga mengungkapkan sejauh ini masih akan ada promosi dan degradasi atlet untuk SEA Games 2023.

"Jadi tim evaluasi dari KOI, Kemenpora, maupun dari cabang olahraga akan duduk bersama dan akademisi mengkaji performa atlet. Sesuai kesepakatan kami akan memberangkatkan atlet yang berpotensi medali," katanya.

Baca juga: Indonesia dukung penuh Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023

SEA Games 2023 untuk kali pertama akan bergulir di Kamboja dengan mempertandingkan atau melombakan 44 cabang olahraga dengan 632 nomor.

Dari jumlah cabang tersebut, tuan rumah hanya memasukkan 21 cabang Olimpiade. Sisanya, lebih ke cabang tradisional maupun nomor di luar cabang Olimpiade.

Kondisi tersebut membuat Indonesia berpotensi kehilangan 39 emas. Rincian emas Merah Putih yang berpotensi hilang berasal dari cabang panahan yakni 5 emas, 6 keping dari kano dan kayak, 8 emas dari rowing, 8 dari menembak, 2 dari boling, dan 3 emas yang hilang dari cabang catur.

Sisanya, potensi 7 emas pada cabang SEA Games 2023 Kamboja yang eventnya tidak dipertandingkan seperti artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil, dan team event. Balap sepeda downhill individual putri dan Individual Time Trial putri juga tidak dilombakan.

Baca juga: Indonesia gelar pawai obor untuk sambut SEA Games 2023 Kamboja