BUMN bangun jalan khusus truk Bekasi-Priok
4 Desember 2012 14:29 WIB
Suasana tumpukan peti kemas terlihat dari atas gedung Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (3/12). (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Tiga BUMN yaitu PT Jasa Marga, PT Pelindo II, dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) bekerja sama membangun jalan khusus truk dari kawasan Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pembangunan jalur khusus truk akan dimulai pada semester I 2013, dengan investasi sekitar Rp6 triliun," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, pada sela-sela peninjauan layanan jalan tol Jasa Marga di Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, saat ini masalah kemacetan jalan tol khususnya yang melintasi kawasan Bekasi-Tanjung Priok menjadi faktor utama untuk mempercepat pembangunan jalur khusus truk tersebut.
Arus lalu lintas jalan tol di wilayah ini menghubungkan tiga kawasan industri yaitu industri Cikarang, Jababeka dan KBN.
Menurut Dahlan, pembangunan jalan khusus truk tersebut merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta, terutama arus barang menuju Tanjung Priok.
Berdasarkan studi kelayakan, proyek ini menguntungkan semua pihak, di satu sisi mendorong program peningkatan kualitas layanan pelabuhan, mengurangi kemacetan jalan raya, sekaligus juga menguntungkan dunia usaha.
"Selama ini pengusaha mengeluh hanya melakukan pengiriman barang sekali dalam sehari, namun dengan adanya jalur khusus truk maka minimal bisa menjadi tiga atau bahkan hingga lima kali pengiriman dalam sehari," ujar Dahlan.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan panjang jalur khusus truk tersebut belum bisa ditentukan karena harus melaui serangkaian pembebasan lahan.
"Kita juga belum bisa menyebutkan titik awal dari jalur khusus tersebut, karena dikhawatirkan akan memicu spekulan tanah di sepanjang jalur Bekasi-Tanjung Priok," ucap Adityawarman.
Sedangkan soal pembiayaan investasi yang menelan dana sekitar Rp6 triliun tersebut, Adityawarman menjelaskan bahwa sebesar 70 persen diperoleh dari pinjaman perbankan.
"Selebihnya, atau 30 persen dari ekuiti masing-masing perusahaan," papar Adityawarman.
(R017)
"Pembangunan jalur khusus truk akan dimulai pada semester I 2013, dengan investasi sekitar Rp6 triliun," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, pada sela-sela peninjauan layanan jalan tol Jasa Marga di Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, saat ini masalah kemacetan jalan tol khususnya yang melintasi kawasan Bekasi-Tanjung Priok menjadi faktor utama untuk mempercepat pembangunan jalur khusus truk tersebut.
Arus lalu lintas jalan tol di wilayah ini menghubungkan tiga kawasan industri yaitu industri Cikarang, Jababeka dan KBN.
Menurut Dahlan, pembangunan jalan khusus truk tersebut merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta, terutama arus barang menuju Tanjung Priok.
Berdasarkan studi kelayakan, proyek ini menguntungkan semua pihak, di satu sisi mendorong program peningkatan kualitas layanan pelabuhan, mengurangi kemacetan jalan raya, sekaligus juga menguntungkan dunia usaha.
"Selama ini pengusaha mengeluh hanya melakukan pengiriman barang sekali dalam sehari, namun dengan adanya jalur khusus truk maka minimal bisa menjadi tiga atau bahkan hingga lima kali pengiriman dalam sehari," ujar Dahlan.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, mengatakan panjang jalur khusus truk tersebut belum bisa ditentukan karena harus melaui serangkaian pembebasan lahan.
"Kita juga belum bisa menyebutkan titik awal dari jalur khusus tersebut, karena dikhawatirkan akan memicu spekulan tanah di sepanjang jalur Bekasi-Tanjung Priok," ucap Adityawarman.
Sedangkan soal pembiayaan investasi yang menelan dana sekitar Rp6 triliun tersebut, Adityawarman menjelaskan bahwa sebesar 70 persen diperoleh dari pinjaman perbankan.
"Selebihnya, atau 30 persen dari ekuiti masing-masing perusahaan," papar Adityawarman.
(R017)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Tags: