Selasa siang itu, rumah makan sederhana dan merakyat itu banyak juga pengunjungnya. Iskan datang dan langsung disalami mereka, plus berfoto bersama tentu saja. Di akhir kisah, semua yang hadir --kebanyakan buruh-- ditraktir Iskan.
Selasa setiap minggu, dia selalu rutin menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN. Tempatnya bergiliran di sejumlah BUMN yang berdomisili di Jakarta, sehingga semuanya merasakan menjadi tuan rumah rapat.
Selasa ini, rapat itu di Kantor PT Waskita Karya kawasan MT Haryono. Usai rapat di BUMN itu, dia kemudian melanjutkan pekerjaannya meninjau gerbang tol Cililitan, satu titik macet jalan tol di Jakarta. Seperti biasa, dia di selalu bersedia diwawancara para jurnalis.
Berwawancara ria masih dilakukan, dia mengaku sudah lapar. Spontan dia berujar, "Siapa yang tahu tempat makan yang enak di sekitar sini? Kita makan, kita makan." Saat itulah seorang jurnalis menyebut nama RM Ibu Darmi...
Selasa ini, rapat itu di Kantor PT Waskita Karya kawasan MT Haryono. Usai rapat di BUMN itu, dia kemudian melanjutkan pekerjaannya meninjau gerbang tol Cililitan, satu titik macet jalan tol di Jakarta. Seperti biasa, dia di selalu bersedia diwawancara para jurnalis.
Berwawancara ria masih dilakukan, dia mengaku sudah lapar. Spontan dia berujar, "Siapa yang tahu tempat makan yang enak di sekitar sini? Kita makan, kita makan." Saat itulah seorang jurnalis menyebut nama RM Ibu Darmi...
Sekitar 40 menit rombongan tiba di RM Ibu Darmi dengan menu favorit sop janda. Sop istimewa adalan rumah makan itulah yang juga dipesan Iskan, berupa semangkuk sop daging sapi dengan paduan bumbu yang sulit diuraikan.
Yang mengantar mangkuk sop itu langsung pemilik alias "CEO" RM Ibu Darmi, yaitu Darmi, perempuan paruh baya yang hasil karya dapurnya disasar rombongan Iskan itu. Tuntas sop janda disantap habis tamu istimewanya itu, Darmi spontan (pula) meminta berfoto bareng Iskan, yang selama ini dia tahu dari pemberitaan saja.
Darmi sumringah dapat berfoto bersama dengan sang menteri. "Saya tahu, ini Pak Dahlan Iskan, menteri," kata dia. Darmi seorang ibu dari empat anak yang telah kehilangan suami; belakangan diketahui demikian. Dia harus berjuang keras untuk tetap bisa menghidupi anak-anaknya.
Tentang sop janda? "Sopnya enak, empuk, saya sampai nambah...," kata Dahlan Iskan, dengan seyum lebarnya.
(R017)