Jakarta (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DKI Jakarta terus menyosialisasikan FIBA Rules terbaru kepada wasit dan commissioner, jajaran pengurus, serta perwakilan pengurus kota/kabupaten.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Ketua Umum Perbasi DKI Jakarta Lexyndo Hakim mengatakan FIBA Rules 2022 tak lain untuk memperbarui pengetahuan wasit di ibu kota plus meningkatkan kemampuan.

Lexy menaruh perhatian khusus untuk peningkatan level wasit, khususnya di Jakarta. Dia menilai meningkatnya kualitas pengadil lapangan akan memengaruhi peningkatan kualitas kompetisi di ibu kota.

Apalagi, belakangan banyak wasit di liga profesional yang tengah menjadi sorotan akibat kerap salah dalam mengambil keputusan.

“Peraturan terbaru FIBA Rules harus tersampaikan dengan baik. Sekarang kami fokus dulu untuk ini. Lalu, disosialisasikan juga ke pelatih hingga level klub," kata Lexy.

“Saya paham betul, teman-teman wasit ini penuh tekanan tertentu ketika sedang memimpin pertandingan. Memang ada kekurangan. Nah, kekurangan itu kami balas dengan perbaikan-perbaikan wasit," ujarnya menambahkan.

Perbasi Jakarta, lanjut Lexy sangat terbuka untuk saling komunikasi. Dia juga mengungkapkan sosialisasi FIBA Rules tersebut merupakan lanjutan dari apa yang dilakukan Pengurus Pusat Perbasi, beberapa waktu lalu.

“Perbasi DKI Jakarta telah melaksanakan salah satu amanat penting di dunia basket yaitu sosialisasi FIBA Rules 2022. Kegiatan ini diikuti hampir semua wasit dan commissioner yang terdaftar dan aktif di bawah Perbasi Jakarta," kata Komite Perwasitan Perbasi DKI Jakarta Hengky Istianto.

“Ini merupakan perhatian Perbasi Jakarta untuk memajukan dan meningkatkan pengetahuan wasit dan insan basket ibu kota. Besar harapan kami, setelah kegiatan ini, Pengkot/Pengkab se-DKI Jakarta melakukan hal yang sama ke anggota di bawah binaannya,” kata Hengky menambahkan

Satu tahun lebih kepengurusan Perbasi DKI Jakarta periode 2022-2026 sudah menyelesaikan banyak program kerja serta terobosan. Selain aspek pembinaan dan prestasi yang menjadi perhatian, Perbasi Jakarta juga tetap menaruh fokus meningkatkan kualitas wasit.

Tak heran, Lexy meminta rekan-rekan pengadil lapangan dan commissioner untuk berdiskusi lebih intens demi peningkatan basket Jakarta.

“Saya memahami teman-teman semua. Jika ada hal yang bisa saya lakukan dan dukung untuk perbaikan wasit di Jakarta, saya siap diajak diskusi. Basket (Jakarta) harus sehat. Saya bisa dihubungi kapan saja. Apa pun kebaikan untuk basket di Jakarta, saya siap. Saya butuh bantuan teman-teman," kata Lexy.

Dia juga mengapresiasi wasit senior dan yang punya pengalaman lebih di luar dan mengajak untuk saling berbagi pengalaman.

“Perbasi Jakarta itu wadah berdiskusi, bertukar pikiran, bukan mencari kesalahan. Perbasi Jakarta terbuka untuk diskusi. Tidak ada niat lain selain basket di Jakarta lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.

Baca juga: LOC FIBA Indonesia buka pendaftaran sukarelawan untuk Piala Dunia 2023
Baca juga: Indonesia akan adakan uji coba penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023