Emas naik didorong pelemahan dolar dan data positif
4 Desember 2012 04:46 WIB
Seorang pedagang emas merapikan dagangnnya di Pekanbaru, Riau, Selasa, (27/11). PT. Aneka Tambang (Antam) mematok harga emas Rp 547.000-Rp586.200 per gram, sedangkan harga pedagang di Pekanbaru mengalami penurunan sekitar 9 persen, harga emas hingga menjadi Rp 536.000 per gram. (ANTARA/Soleh Saputra)
Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) ditutup lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB) didorong melemahnya dolar AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 8,4 dolar AS atau 0,49 persen menjadi menetap di 1.721,1 dolar AS per troy ons, lapor Xinhua.
Dolar AS yang lebih lemah membuat harga komoditas yang dihargakan dalam dolar AS seperti emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong permintaan yang pada gilirannya mengangkat harga.
Kenaikan harga emas juga didorong data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat dan China. (A026)
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 8,4 dolar AS atau 0,49 persen menjadi menetap di 1.721,1 dolar AS per troy ons, lapor Xinhua.
Dolar AS yang lebih lemah membuat harga komoditas yang dihargakan dalam dolar AS seperti emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong permintaan yang pada gilirannya mengangkat harga.
Kenaikan harga emas juga didorong data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat dan China. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
Tags: