Kemenparekraf: Jaga citra Indonesia untuk hadapi event internasional
31 Maret 2023 17:30 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan terkait pergerakan wisatawan Nusantara di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, Jumat (31/3/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar/aa.
Padang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI meminta semua pihak harus bisa menjaga citra Indonesia dalam rangka menghadapi berbagai event bertaraf internasional yang akan diselenggarakan
"Segera bergerak dan pastikan reputasi sebagai penyelenggara event kelas dunia tetap terjaga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Padang, Jumat.
Khusus di Sumatera Barat, Sandiaga mengingatkan pemerintah setempat untuk tetap menjaga citra positif yang selama ini sudah dibangun. Apalagi, dalam waktu dekat Ranah Minang akan menjadi tuan rumah World Islamic Summit dan World Islamic Enterpreneur Summit (WIES).
Dengan digelarnya dua agenda bertaraf internasional tersebut, secara otomatis para pengusaha muslim akan berkumpul. Oleh karena itu, citra Indonesia khususnya Sumatera Barat harus selalu dijaga.
Sebab, jangan sampai kejadian batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 turut berimbas pada agenda-agenda besar lain yang telah disiapkan. Sukses Indonesia sebagai penyelenggara G20 diharapkan jadi pedoman bagi tiap daerah apabila ingin mengadakan kegiatan besar
"Jadi jangan sampai ada gangguan, kita harus gunakan segala kemampuan karena akan banyak event berkelas dunia yang akan dilakukan," ucap Sandi.
Pada kesempatan itu, Menparekraf yang juga wirausahawan sekaligus politisi tersebut menyinggung langkah Indonesia pascabatal sebagai penyelenggara atau tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kita akan mengkaji untuk menggantikan dengan event-event yang tersambung dengan event yang telah dikurasi," ujar dia.
Agenda yang telah dikurasi tersebut nantinya dialihkan ke beberapa tempat yang semula disiapkan sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 seperti Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, DKI Jakarta hingga Sumatera Selatan.
Meskipun agenda tersebut tidak sebesar Piala Dunia U-20, Sandiaga menyakini paling tidak agenda yang akan disiapkan itu bisa mengurangi dampak kerugian dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga: Kemenparekraf taksir kerugian batalnya Piala Dunia U-20 Rp3,7 triliun
Baca juga: Kemenparekraf sambut baik kolaborasi Sumbar kenalkan pariwisata
"Segera bergerak dan pastikan reputasi sebagai penyelenggara event kelas dunia tetap terjaga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Padang, Jumat.
Khusus di Sumatera Barat, Sandiaga mengingatkan pemerintah setempat untuk tetap menjaga citra positif yang selama ini sudah dibangun. Apalagi, dalam waktu dekat Ranah Minang akan menjadi tuan rumah World Islamic Summit dan World Islamic Enterpreneur Summit (WIES).
Dengan digelarnya dua agenda bertaraf internasional tersebut, secara otomatis para pengusaha muslim akan berkumpul. Oleh karena itu, citra Indonesia khususnya Sumatera Barat harus selalu dijaga.
Sebab, jangan sampai kejadian batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 turut berimbas pada agenda-agenda besar lain yang telah disiapkan. Sukses Indonesia sebagai penyelenggara G20 diharapkan jadi pedoman bagi tiap daerah apabila ingin mengadakan kegiatan besar
"Jadi jangan sampai ada gangguan, kita harus gunakan segala kemampuan karena akan banyak event berkelas dunia yang akan dilakukan," ucap Sandi.
Pada kesempatan itu, Menparekraf yang juga wirausahawan sekaligus politisi tersebut menyinggung langkah Indonesia pascabatal sebagai penyelenggara atau tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kita akan mengkaji untuk menggantikan dengan event-event yang tersambung dengan event yang telah dikurasi," ujar dia.
Agenda yang telah dikurasi tersebut nantinya dialihkan ke beberapa tempat yang semula disiapkan sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 seperti Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, DKI Jakarta hingga Sumatera Selatan.
Meskipun agenda tersebut tidak sebesar Piala Dunia U-20, Sandiaga menyakini paling tidak agenda yang akan disiapkan itu bisa mengurangi dampak kerugian dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga: Kemenparekraf taksir kerugian batalnya Piala Dunia U-20 Rp3,7 triliun
Baca juga: Kemenparekraf sambut baik kolaborasi Sumbar kenalkan pariwisata
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: