Beijing (ANTARA) - Biaya medis untuk pengobatan COVID-19 akan diganti atau reimburse oleh dana asuransi kesehatan China dengan cara yang sama seperti penyakit menular Kelas B lainnya, menurut sebuah edaran yang dirilis otoritas China pada Kamis (30/3).

Surat edaran itu dirilis bersama oleh Administrasi Keamanan Layanan Kesehatan Nasional China, Kementerian Keuangan China, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China, serta biro pencegahan dan pengendalian penyakit di bawah NHC.

Berdasarkan surat edaran itu menyebutkan jika pasien masih mendapati biaya yang tersisa tidak terjangkau setelah sebagian biaya medis ditanggung asuransi kesehatan dasar dan asuransi penyakit utama, maka mereka berhak mendapatkan bantuan medis.

Untuk memastikan aksesibilitas obat-obatan COVID-19, surat edaran tersebut juga menetapkan bahwa obat-obatan tertentu yang digunakan dalam pengobatan COVID-19 yang belum termasuk dalam daftar penggantian asuransi kesehatan akan dilakukan penggantian sementara berdasarkan harga obat tersebut.

Kebijakan yang diperbarui itu akan mulai berlaku pada 1 April.