Agung Podomoro catat penjualan naik 103,3 persen menjadi Rp8,66 T
31 Maret 2023 14:27 WIB
Arsip Foto - Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk berkolaborasi dengan Plataran Indonesia di Bandung, Minggu. ANTARA/HO-Agung Podomoro
Jakarta (ANTARA) - PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham: APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha yang meningkat 103,29 persen year on year (yoy) menjadi Rp8,66 triliun sepanjang tahun 2022, dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4,26 triliun pada tahun 2021.
Corporate Secretary APLN Justini Omas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong penjualan perseroan, di antaranya pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang sebesar Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun pada 2021.
Dia menjelaskan, faktor lainnya adalah kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM).
Pihaknya mengungkapkan HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42 persen saham CPM, sementara APLN masih menguasai 28,58 persen saham CPM.
Lebih lanjut, dia menyampaikan APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, atau naik 131,51 persen yoy dari sebelumnya Rp3,11 triliun pada periode sama tahun 2021.
Kemudian, perseroan mencatatkan laba kotor yang meningkat 240,56 persen yoy menjadi Rp4,87 triliun pada 2022 dari sebesar Rp1,43 triliun pada 2021, serta mencatatkan laba komprehensif Rp2,07 triliun pada 2022 dari sebelumnya Rp545,7 miliar pada 2021.
Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun pada 2022.
Selain itu, dia mengungkapkan melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perseroan berhasil melunasi pinjaman senilai 172,8 juta dolar Singapura kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada 2022.
“Kami juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan,” ujar Justini.
Pihaknya menjelaskan saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel premium seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung, serta Indigo Seminyak Bali.
Selain itu, perseroan masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia, di antaranya Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, serta Plaza Balikpapan.
“Melalui berbagai inovasi produk properti dan dukungan infrastruktur terbaik, kami akan terus memastikan bahwa produk-produk APLN selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen, seperti yang sudah terbukti selama lebih dari 53 tahun perjalanan perusahaan ini,” ujar Justini.
Baca juga: Agung Podomoro pacu penjualan high rise properti di berbagai kota
Baca juga: Agung Podomoro-Plataran Indonesia hadirkan wisata kuliner di Bandung
Corporate Secretary APLN Justini Omas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong penjualan perseroan, di antaranya pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang sebesar Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun pada 2021.
Dia menjelaskan, faktor lainnya adalah kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM).
Pihaknya mengungkapkan HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42 persen saham CPM, sementara APLN masih menguasai 28,58 persen saham CPM.
Lebih lanjut, dia menyampaikan APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, atau naik 131,51 persen yoy dari sebelumnya Rp3,11 triliun pada periode sama tahun 2021.
Kemudian, perseroan mencatatkan laba kotor yang meningkat 240,56 persen yoy menjadi Rp4,87 triliun pada 2022 dari sebesar Rp1,43 triliun pada 2021, serta mencatatkan laba komprehensif Rp2,07 triliun pada 2022 dari sebelumnya Rp545,7 miliar pada 2021.
Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun pada 2022.
Selain itu, dia mengungkapkan melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perseroan berhasil melunasi pinjaman senilai 172,8 juta dolar Singapura kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada 2022.
“Kami juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan,” ujar Justini.
Pihaknya menjelaskan saat ini APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel premium seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung, serta Indigo Seminyak Bali.
Selain itu, perseroan masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan premium di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia, di antaranya Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, serta Plaza Balikpapan.
“Melalui berbagai inovasi produk properti dan dukungan infrastruktur terbaik, kami akan terus memastikan bahwa produk-produk APLN selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen, seperti yang sudah terbukti selama lebih dari 53 tahun perjalanan perusahaan ini,” ujar Justini.
Baca juga: Agung Podomoro pacu penjualan high rise properti di berbagai kota
Baca juga: Agung Podomoro-Plataran Indonesia hadirkan wisata kuliner di Bandung
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: