“Dalam konteks argumentasi kerugian ekonomi tentu menjadi pertimbangan terakhir. Memang berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang secara langsung atau tidak akan mendapatkan keuntungan dari perhelatan yang akan digelar,” ujar Suroto saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pengamat sebut pembatalan tuan rumah U-20 momentum berbenah
Menurutnya, ke depan perlu penyiapan strategi agar diplomasi ekonomi Indonesia digunakan sebagai upaya meningkatkan jalinan hubungan politik agar lebih baik.
Ia pun mencontohkan hubungan China dan Amerika Serikat yang erat dalam urusan dagang namun bermusuhan secara politik.
Diketahui, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.
Selain itu, diumumkan pula bahwa potensi sanksi terhadap Indonesia juga akan diumumkan pada tahap berikutnya.
Baca juga: Presiden imbau jangan saling menyalahkan soal Piala Dunia U-20