Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta 100 lebih kepala keluarga di Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terisolir lahar hujan Gunung Semeru bersedia untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Kami sudah menyiapkan rumah di kawasan relokasi karena kondisinya lebih aman," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.

Bupati Thoriqul yang akrab disapa Cak Thoriq bersama Komandan Kodim 0821 Letkol Czi Gunawan Indra Yitno dan Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorong sudah meninjau warga yang terisolir di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Jembatan limpas di Dusun Sumberlangsep yang menjadi akses utama warga setempat rusak akibat diterjang luapan banjir lahar hujan Gunung Semeru beberapa waktu yang lalu, sehingga 100 lebih KK yang berada di dusun setempat terisolir.

"Kami meminta warga yang berjumlah lebih dari seratus kepala keluarga untuk pindah di kawasan relokasi yang lebih aman dan pemerintah daerah sudah menyediakan hunian di kawasan relokasi," tuturnya.

Baca juga: Desa di Lumajang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru

Tidak sedikit warga yang menolak relokasi karena merasa berat meninggalkan rumah dan mata pencaharian yang menjadi penopang hidup sehari-hari, sehingga beberapa warga mengusulkan agar Pemkab Lumajang membangun kembali tanggul yang sudah jebol tersebut.

Menanggapi hal itu, Cak Thoriq mengatakan pembangunan tanggul tidak akan menghilangkan potensi banjir dan adanya tanggul dinilai tidak mampu menahan arus lahar hujan yang membawa ribuan kubik material pasir maupun bebatuan dari Gunung Semeru.

"Meskipun dibangun tanggul untuk jalur lahar dingin (lahar hujan, red.) Semeru, kemungkinan bisa bertahan dua sampai tiga kali ketika terjadi bencana banjir lahar dingin dan tidak bisa diprediksi kapan luncuran lahar dingin itu datang," katanya.

Pemkab Lumajang mengupayakan keselamatan warga yang berada di Dusun Sumberlangsep, sehingga meminta kesediaan warga untuk direlokasi ke tempat yang aman dari lahar hujan Gunung Semeru yang menjadi ancaman serius warga setempat.

"Kami sudah menyerahkan sejumlah bantuan sembako kepada warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari," ujarnya.

Baca juga: Dua kali getaran banjir lahar dingin terjadi di Gunung Semeru
Baca juga: Aktivitas Gunung Semeru alami 21 kali gempa letusan
Baca juga: 1.833 KK penyintas erupsi Semeru sudah terima kunci hunian