Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak pengurus RT dan RW kembali menggiatkan kerja bakti bersama warga minimal setiap dua minggu sekali karena akan berdampak mengurangi banjir di Ibukota.

"Kita lihat hasilnya nanti seperti apa. Percuma saja 13 sungai di Jakarta dinormalisasi, tanpa disertai pembersihan drainase atau saluran air," kata Gubernur DKI, Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada acara silahturahmi bersama Pengurus RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Dewan Kota Kabupaten dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta Lembaga Kemasyarakatan DKI di Istora Senayan, Minggu (2/12).

Ia mengungkapkan, sekitar 2.000 ton sampah setiap hari masuk ke dalam saluran air. Kondisi ini menjadi satu penyebab banjir di Ibukota.

"Kalau kondisinya seperti ini, gimana tidak banjir? Ini harus menjadi tanggung jawab bersama," ungkapnya.

Berdasarkan hasil blusukan, Jokowi mengaku, masih banyak hal yang harus diperbaiki. Salah satu di antaranya keberadaan taman kota yang gundul.

Untuk itu, Jokowi mengajak warga Jakarta ikut serta menanam pohon di taman-taman tersebut.

"Otomatis, bila taman dipenuhi tanaman akan mempersempit ruang gerak pedagang kaki lima (PKL) yang sering menempati taman untuk berjualan," paparnya.

Jokowi juga menyayangkan sebagian besar ruang publik di Ibukota terlihat kumuh akibat coret-coretan.

Ia juga menyindir sejumlah pejabat yang tidak mau bergerak, apabila tidak sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Padahal, segala sesuatu yang tidak sesuai bisa langsung dikerjakan, walaupun bukan menjadi tupoksinya.

"Jangan ada lagi yang menyampaikan bukan tupoksi. Masalah tidak akan ada kurangnya, tapi akan nambah. Jika ada yang tidak sesuai, langsung tegur meski bukan tupoksinya," tambahnya. (ANT306/S006)