Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah masalah kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.

"PHBS bermanfaat untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan akibat infeksi, seperti diare, hepatitis A, hingga COVID-19," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani di Jakarta, Kamis.

Penerapan PHBS, kata dia, meliputi mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan atau beribadah, menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat, serta mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan disiplin menerapkan PHBS maka dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut," katanya.

Nia Reviani menambahkan, penerapan PHBS dapat mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan, sehingga dapat sekaligus mendorong produktivitas dalam beribadah maupun bekerja.

"Terlebih lagi saat ini merupakan bulan suci Ramadhan, dengan menjalani PHBS selama Ramadhan maka tubuh akan tetap bugar dan tidak mudah lelah. Hal ini akan membantu masing-masing individu untuk melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan maksimal, serta meningkatkan kinerja di tempat kerja atau sekolah," katanya.

Penerapan PHBS selama Ramadhan, tambah dia, merupakan upaya yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga mampu menjaga kesehatan diri sendiri dan masyarakat.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto juga mengingatkan pentingnya PHBS dalam berbagai aspek.

Agus juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan dengan cara yang benar.

"Cuci tangan pakai sabun ini sederhana. Namun, bisa mencegah berbagai penyakit, misalnya diare, typhoid, dan berbagai penyakit lainnya," katanya.

Agus menjelaskan peningkatan kemampuan berperilaku hidup sehat dimulai dari cuci tangan, sebagai salah satu cara yang mudah dan hemat agar seseorang tidak sakit.

"Dengan mencuci tangan, maka bisa menjadi cara mudah dan hemat agar tidak sakit dan tidak menulari orang menjadi sakit," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK ajak orang tua edukasi anak perilaku hidup bersih & sehat

Baca juga: Kemenko PMK: Ramadhan momentum tingkatkan kualitas kesehatan

Baca juga: FK UNS sebut PHBS mampu cegah penularan TBC