New York (ANTARA News) - Mantan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat Gary Sick yakin bahwa Presiden Barack Obama sedang mencari peluang untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Iran dan mengakui hak Teheran atas pengayaan Uranium.

Dalam satu wawancara eksklusif dengan koresponden IRNA di New York, Gary Sick, penasehat keamanan nasional untuk Carter, Reagan dan Bush mengatakan bahwa setelah kemenangannya pada Pilpres masabakti kedua sebagai presiden AS, Obama telah jelas-jelas berganti dari pandangan lamanya dan mengungkapkan kecenderungannya untuk mengakui hak nuklir Iran.

Menunjuk ke komentar-komentar Obama selama konferensi pers pertamanya di Gedung Putih, di mana ia mengatakan ia sedang bekerja untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran dalam beberapa bulan mendatang, Sick menekankan bahwa ia menganggap pernyataan Obama itu sebagai sangat signifikan.

Dia mengatakan, Obama tidak hanya mengungkapkan bahwa ia sedang berusaha melakukan pembicaraan aktif dengan Iran tetapi juga menekankan ia tidak akan membiarkan protokol diplomatik membatasinya dalam menuruti diplomasi sendiri dengan Iran.

Hal ini, tegasnya, berarti Obama mendukung gagasan kontak bersama dan pembicaraan langsung.

Sick, seperti dikutip kantor berita IRNA, percaya pernyataan-pernyataan itu sebagai langkah maju menuju persiapan alasan praktis untuk pembicaraan tatap muka antara Teheran dan Washington di masa depan.

Dia berharap pemerintah AS terus seperti ini di masa depan sehingga kedua negara bisa berkumpul dan mengadakan pembicaraan terus terang.

(Uu.H-AK/