Pejabat Eksekutif Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyebut penerbitan obligasi global ini menerima permintaan lebih dari 3,1 miliar dolar AS pada saat proses orderbook atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 10,3 kali dari jumlah yang diterbitkan dan merupakan oversubscription terbesar yang pernah dicapai oleh Bank Mandiri.
"Tingkat oversubscription tertinggi dalam sejarah penerbitan Global Bond Bank Mandiri ini merupakan sebuah pencapaian dan bukti bahwa investor percaya kepada kinerja Bank Mandiri di tengah maraknya sentimen negatif pasar kepada sektor perbankan dan pasar global," katanya dalam keterangan resmi, Rabu.
Positifnya keyakinan investor juga terlihat dari rating yang diberikan kepada obligasi ini dari lembaga pemeringkat internasional yaitu Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch.
Adapun, investor pada penerbitan Global Bond ini didominasi oleh fund manager dan asset manager dengan porsi kepemilikan sebesar 76 persen, diikuti dengan perbankan sebesar 13 persen, dan pengelola dana pensiun sebesar 11 persen.
Selain itu, sebagian besar investor berasal dari Asia sebanyak 78 persen dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebesar 22 persen.
Pasca proses penerbitan, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX).
Baca juga: Bank Mandiri siapkan uang tunai Rp49,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran
Baca juga: Bank Mandiri tingkatkan bisnis wealth management melalui Livin'
Baca juga: Bank Mandiri membagikan dividen Rp24,7 triliun
Baca juga: Bank Mandiri siapkan uang tunai Rp49,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran
Baca juga: Bank Mandiri tingkatkan bisnis wealth management melalui Livin'
Baca juga: Bank Mandiri membagikan dividen Rp24,7 triliun