Jakarta (ANTARA) - PT Era Digital Media Tbk melalui entitas usahanya PT Era Awan Digital atau Eranyacloud menargetkan laba bersih tumbuh mencapai 100 persen year on year (yoy) pada tahun 2023 setelah perseroan melangsungkan Initial Public Offering (IPO).

"Kalau untuk Eranyacloud kami tetap akan triple digit growth (pendapatan), jadi di atas 100 persen yoy, mungkin 200 hingga 300 persen yoy. Secara overall kami targetkan laba bersih minimal 100 persen yoy di tahun ini (2023)," ujar Direktur PT Era Digital Media Shaane Harjani setelah Public Expose di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu.

Pihaknya menargetkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp25 hingga Rp30 miliar pada tahun 2023, yang mana seluruhnya diambil dari dana hasil IPO yang sebesar Rp82,50 miliar.

"Tahun ini ekspektasi Rp25 hingga Rp30 miliar (capex). Iya betul dari dana hasil IPO seluruhnya, Rp25 miliar itu dari IPO, total IPO kita Rp75 miliar hingga Rp82,5 miliar," ujar Shaane.
​​​​​​
Lebih lanjut, pihaknya menargetkan perseroan memiliki sebanyak 100 enterprise client pada tahun 2023."Kami targetkan 100 enterprise klien di tahun ini. Itu di luar target kami yang kejar UMKM dan startup. Enterprise kami targetkan 100 client," ujar Shaane.

Dia menyampaikan pada tahun 2023 dan tahun depan 2024 Eranyacloud akan menambah 200 server baru yg meliputi seluruh produk, diantaranya CPU, konten delivery, serta storage.

"Tahun ini kami akan masuk semua pangsa pasar, pertama enterprise, kedua partnership. Selain itu, kami juga akan masuk startup, personal dan UMKM. Jadi dengan dashbord itu customer bisa masuk langsung nyalakan server dan harga untuk cloud dimulai Rp500ribu, storage Rp50 hingga Rp100 ribu. Jadi itu kita bisa ambil pangsa pasar lebih luas," ujar Shaane.

PT Era Digital Media akan segera melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menargetkan meraih dana sebesar Rp82,50 miliar.

Pada masa book building dari 28 Maret hingga 31 Maret 2023, calon emiten berkode saham AWAN ini menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 21,83 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga penawaran awal Rp100 hingga Rp110 per saham.

AWAN merencanakan jadwal penawaran umum perdana saham pada 11 hingga 13 April 2023, serta dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 April 2023