Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar mengingatkan perlunya upaya menumbuhkan nilai-nilai toleransi melalui Pancasila pada anak-anak muda, khususnya remaja.

"Kita harus menghormati keberagaman bangsa, perbedaan dalam agama, suku, ras, dan golongan. Kita harus hidup senantiasa bertoleransi terhadap perbedaan itu," kata Boy Rafli Amar saat memberikan pengarahan dalam rangka motivasi bagi peserta didik kelas XII SMAN 37 Jakarta dalam menghadapi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Tahun 2023, di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Boy Rafli mengajak pemuda-pemudi Indonesia menanamkan jati diri bangsa Indonesia yang bernafaskan semangat persatuan dan kesatuan.

"Tidak boleh ada yang mempermasalahkan dalam hal perbedaan terkait agama dan suku. Kita semua diharapkan untuk menyebarkan semangat persatuan dan kesatuan," kata Boy Rafli.

Baca juga: BNPT-Pemprov DKI akan lakukan 'assessment' objek vital di Jakarta
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebagai generasi muda, mereka perlu waspada terhadap virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang berbasis pada sebuah ideologi kekerasan.

Boy Rafli berpesan kepada generasi penerus bangsa, tantangan terberat di masa kini adalah hadirnya media sosial. Di balik segala kemudahan menemukan informasi dan hiburan, media sosial tidak luput dari susupan informasi maupun penyebaran paham-paham yang dapat merusak generasi penerus bangsa.

"Hari ini, pergaulan sangat luas hingga ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, termasuk berbagai informasi negatif sangat mudah diterima," ujarnya.

Menurut pria asal Sumatera Barat ini, tanpa adanya kewaspadaan dari diri masing-masing individu, maka segala informasi yang tidak bermanfaat di media sosial berpotensi membangun karakter negatif.

“Maka teruslah waspada dan saring informasi yang diterima di media sosial,” katanya.

Boy Rafli menegaskan generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa perlu memiliki nilai-nilai toleransi yang tinggi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

“Perlu adanya upaya dalam menumbuhkan semangat Pancasila pada anak-anak muda sebagai modal dalam membangun pemahaman bertoleransi di tengah perbedaan yang ada,” tuturnya.
Baca juga: BNPT dorong narasi kebangsaan di medsos cegah kebencian
Baca juga: BNPT ingatkan perjuangan ulama lawan penjajah dengan nasionalisme