Jakarta (ANTARA) - Para peneliti dari Universitas Fudan dan Universitas Pennsylvania melakukan penelitian pengurutan genom lengkap untuk mengungkap struktur genetik dan evolusi dari populasi Afrika dan mempublikasikan hasilnya di jurnal Cell.

Populasi Afrika memiliki keragaman genetik dan fenotipik tertinggi di dunia. Namun, menurut studi itu, sampel dalam studi genetik dan genomik saat ini yang berasal dari Afrika hanya kurang dari 3 persen.

Mempelajari keragaman genetik populasi Afrika tidak hanya sangat penting untuk memahami asal usul manusia modern, tetapi juga memberikan referensi penting untuk diagnosis penyakit genetik dan perawatan medis yang tepat.

Analisis terhadap 12 populasi Afrika dalam studi ini, serta populasi lain di dunia, menunjukkan bahwa leluhur suku San di Afrika wilayah selatan dan kelompok pemburu-pengumpul di hutan hujan di Afrika tengah berbeda dari populasi lain sekitar 280.000 tahun silam, yang merupakan contoh pertama dalam evolusi manusia modern.

Tim peneliti tersebut juga menggambar peta komprehensif evolusi adaptif populasi Afrika dengan mempelajari evolusi adaptif spesifik dari 12 populasi dalam studi itu.