Inggris-Polandia akan bangun dua desa sementara di Ukraina
28 Maret 2023 18:42 WIB
Arsip - Anak-anak pengungsi Ukraina dari Dnipro dan Zaporizhzhia bermain sepak bola di halaman Kastil Ballindooley peninggalan abad ke-15 di Galway, Irlandia, 16 April 2022. Pemilik kastil Barry Haughian telah menawarkan kastilnya sebagai tempat berlindung bagi dua keluarga pengungsi Ukraina. Gambar diambil 16 April, 2022. (ANTARA/Reuters/Clodagh Kilcoyne/as)
London (ANTARA) - Inggris dan Polandia akan membangun dua desa sementara di Ukraina tengah dan barat guna menyediakan rumah bagi orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat gempuran Rusia, menurut pihak London.
Kedua negara menjanjikan dana sebesar 10 juta poundsterling (sekitar Rp185 miliar) untuk rencana tersebut.
Hampir 118.000 warga Ukraina diterima di keluarga Inggris sebagai bagian dari respons pemerintah terhadap invasi Rusia yang berlangsung sejak Februari tahun lalu. Namun, beberapa dari mereka semakin kesulitan untuk mendapatkan rumah permanen.
Menurut Pemerintah Inggris, desa-desa di Lviv, Ukraina barat dan Poltava di Ukraina tengah akan menampung lebih dari 700 orang, hanya sedikit dari jutaan orang yang mengungsi di Ukraina atau yang telah meninggalkan negara tersebut.
"Selama setahun terakhir (Presiden Rusia Vladimir) Putin terus menargetkan rumah dan infrastruktur sipil, dengan warga Ukraina menanggung konsekuensinya," kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly lewat pernyataan.
"Kemitraan Inggris-Polandia yang baru ini akan membantu memberikan cahaya, kehangatan dan rumah bagi mereka yang paling membutuhkan."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pangeran William lakukan kunjungan dadakan ke Polandia
Baca juga: Inggris segera selidiki laporan serangan rudal di Polandia
Baca juga: Inggris, Polandia dan Ukraina siapkan pakta keamanan trilateral
Kedua negara menjanjikan dana sebesar 10 juta poundsterling (sekitar Rp185 miliar) untuk rencana tersebut.
Hampir 118.000 warga Ukraina diterima di keluarga Inggris sebagai bagian dari respons pemerintah terhadap invasi Rusia yang berlangsung sejak Februari tahun lalu. Namun, beberapa dari mereka semakin kesulitan untuk mendapatkan rumah permanen.
Menurut Pemerintah Inggris, desa-desa di Lviv, Ukraina barat dan Poltava di Ukraina tengah akan menampung lebih dari 700 orang, hanya sedikit dari jutaan orang yang mengungsi di Ukraina atau yang telah meninggalkan negara tersebut.
"Selama setahun terakhir (Presiden Rusia Vladimir) Putin terus menargetkan rumah dan infrastruktur sipil, dengan warga Ukraina menanggung konsekuensinya," kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly lewat pernyataan.
"Kemitraan Inggris-Polandia yang baru ini akan membantu memberikan cahaya, kehangatan dan rumah bagi mereka yang paling membutuhkan."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pangeran William lakukan kunjungan dadakan ke Polandia
Baca juga: Inggris segera selidiki laporan serangan rudal di Polandia
Baca juga: Inggris, Polandia dan Ukraina siapkan pakta keamanan trilateral
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: