Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu menggelar bazar UMKM di sejumlah wilayah antara lain Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Tanjungpinang, Makassar, dan Jakarta. Kemenkeu Satu merupakan program kolaborasi dari berbagai unsur dalam Kementerian Keuangan yang salah satunya Bea Cukai.



“Bazar UMKM Kemenkeu Satu merupakan sarana pemberdayaan UMKM melalui promosi produk kepada masyarakat. Selain itu, hal ini juga sebagai momentum refleksi perkembangan tugas dan fungsi Kemenkeu Satu bagi masyarakat,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.



Hatta mengatakan bahwa Bea Cukai turut hadir memberikan informasi dan membuka sesi konsultasi bagi masyarakat maupun pelaku UMKM yang hendak melaksanakan ekspor. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021 menyebutkan bahwa 64 juta usaha di Indonesia didominasi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sayangnya, kontribusi ekspor UMKM hanya mencapai 15 persen.



“Hadirnya Bea Cukai diharapkan mampu mendorong pelaku UMKM untuk berkembang menembus pasar global, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Hatta.



Kegiatan bazar UMKM ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Bakti Perbendaharaan ke-19 tahun 2023 yang digelar di Yogyakarta, pada 17-18 Maret 2023, Padang, pada Sabtu (11/03), Banjarmasin, 9-12 Maret 2023, Tanjungpinang, pada Kamis (02/03), Makassar, pada Jumat (03/03), dan Jakarta, pada Jumat (10/03).



“Kegiatan bazar UMKM diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan memicu munculnya kreativitas baru bagi pelaku UMKM,” pungkas Hatta.