Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima penghargaan dari Grand Syekh (Imam Besar) Al Azhar Ahmed Al-Tayeb atas kiprah dan kontribusi nya dalam mengokohkan Islam wasathiyyah di Indonesia, serta mendukung risalah Al Azhar dalam membangun peradaban Islam global.

"Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan bagi saya dan memberikan motivasi guna lebih aktif lagi dalam menumbuhkembangkan moderasi beragama baik secara regional maupun internasional," ujar Wapres usai menerima penghargaan yang juga bertepatan dengan acara Peringatan Hari Lahir Ke-1.083 Al Azhar, di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

Wapres pun mengungkapkan apresiasi nya atas kiprah Al Azhar dalam membangun peradaban Islam dunia.

Baca juga: Peringati 1.083 Al Azhar, OIAA gelar khataman hingga tebar sembako

Baca juga: 30 santri di Jawa Timur apat beasiswa kuliah di Al Azhar Mesir


Menurutnya, dalam usia yang telah lebih dari sepuluh abad, Al Azhar terus mampu membuktikan kontribusi nya sebagai organisasi, lembaga pendidikan, keilmuan dan dakwah.

"Berawal dari sebuah masjid biasa di Kota Kairo yang dibangun Tahun 970-972 M, kini Al Azhar telah menjelma menjadi universitas global yang terintegrasi dan mampu menampung jutaan siswa dan guru," ungkapnya.

Dia menekankan peran Al Azhar dalam hal ini tidak terbatas hanya di dalam negeri Mesir dan dunia Arab, tetapi melebar jauh ke seluruh penjuru dunia.

Sebagai informasi sebagai sebuah lembaga yang sangat besar, Al Azhar dipimpin oleh seorang Gran Imam Syaikh Al Azhar, dengan puncak kredibilitas keilmuan yang diakui oleh para ulama Al Azhar.

Grand Imam Syaikh Al Azhar adalah pemilik otoritas tertinggi di Al Azhar yang dipilih oleh ulama-ulama senior Al Azhar.

Dengan banyaknya jumlah pengajar dan mahasiswa yang ada, menjadikan Al Azhar sebagai sumber utama ilmu pengetahuan bagi seluruh umat Islam dalam lingkup global. Dengan demikian, Wapres pun menekankan bahwa Al Azhar telah menjadi benteng kekuatan dan penyebaran paham Ahlusunah Waljamaah.