Suharso: Indonesia usung 3 isu dalam pameran dunia di Jepang pada 2025
28 Maret 2023 16:41 WIB
Tangkapan layar - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat menerima audiensi Wakil Menteri Urusan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hirai Hirohide, diambil dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Selasa (28/3/2023). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan Indonesia mengusung tiga isu dalam pameran dunia (world expo) yang akan digelar di Osaka Kansai, Jepang pada tahun 2025 mendatang.
“Expo akan memberikan ketakjuban dan visi masa depan kepada pengunjung dengan memberikan gambaran realistis tentang masyarakat masa depan melalui kreasi bersama dengan berbagai bisnis dan pihak lain,” kata Menteri Bappenas, saat menerima audiensi Wakil Menteri Urusan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hirai Hirohide, dikutip dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Selasa.
Isu pertama yang diangkat adalah netralitas karbon dengan tujuan memperkenalkan teknologi netralitas karbon, teknologi pengoptimalan energi, dan teknologi energi hidrogen secara showcase.
Isu kedua ialah digitalisasi, dimana expo akan menyediakan hiburan futuristik yang menggabungkan kenyataan dan virtual.
“Selain itu, juga menggunakan teknologi digital untuk mengadopsi sistem penerimaan yang canggih dan sarana lain guna meratakan arus pengunjung, sekaligus memberikan layanan terbaik bagi pengunjung,” ujar Suharso.
Untuk isu ketiga yaitu mobilitas yang bertujuan memberikan pengunjung pengalaman langsung mobilitas baru dengan mobil terbang, sehingga diharapkan menjadi sarana mobilitas generasi mendatang.
Indonesia yang juga akan menjadi salah satu peserta dalam expo tersebut diberikan tiga alternatif tema.
Tema pertama adalah “Menyongsong Masa Depan” yang dilatarbelakangi oleh komitmen tinggi untuk mengelola serta melestarikan alam menuju kemajuan negara dan peradaban.
Adapun tema kedua yang diangkat adalah “Alam Kita, Masa Depan Kita”, mengingat Indonesia dianugerahi kekayaan alam melimpah, berkomitmen pada prinsip pertumbuhan hijau sebagai mesin menuju masa depan.
“Tema ketiga adalah 'Berkembang dalam Harmoni'. Tema ini mempertegas pesan bahwa perjalanan Indonesia ke masa depan bukan hanya untuk maju, tapi juga keseimbangan,” ujar dia pula.
Baca juga: Karya diaspora Indonesia masuk dalam pameran foto internasional Jepang
Baca juga: Produk dekorasi rumah Indonesia raup Rp36 miliar di pameran Tokyo
“Expo akan memberikan ketakjuban dan visi masa depan kepada pengunjung dengan memberikan gambaran realistis tentang masyarakat masa depan melalui kreasi bersama dengan berbagai bisnis dan pihak lain,” kata Menteri Bappenas, saat menerima audiensi Wakil Menteri Urusan Internasional Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hirai Hirohide, dikutip dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Selasa.
Isu pertama yang diangkat adalah netralitas karbon dengan tujuan memperkenalkan teknologi netralitas karbon, teknologi pengoptimalan energi, dan teknologi energi hidrogen secara showcase.
Isu kedua ialah digitalisasi, dimana expo akan menyediakan hiburan futuristik yang menggabungkan kenyataan dan virtual.
“Selain itu, juga menggunakan teknologi digital untuk mengadopsi sistem penerimaan yang canggih dan sarana lain guna meratakan arus pengunjung, sekaligus memberikan layanan terbaik bagi pengunjung,” ujar Suharso.
Untuk isu ketiga yaitu mobilitas yang bertujuan memberikan pengunjung pengalaman langsung mobilitas baru dengan mobil terbang, sehingga diharapkan menjadi sarana mobilitas generasi mendatang.
Indonesia yang juga akan menjadi salah satu peserta dalam expo tersebut diberikan tiga alternatif tema.
Tema pertama adalah “Menyongsong Masa Depan” yang dilatarbelakangi oleh komitmen tinggi untuk mengelola serta melestarikan alam menuju kemajuan negara dan peradaban.
Adapun tema kedua yang diangkat adalah “Alam Kita, Masa Depan Kita”, mengingat Indonesia dianugerahi kekayaan alam melimpah, berkomitmen pada prinsip pertumbuhan hijau sebagai mesin menuju masa depan.
“Tema ketiga adalah 'Berkembang dalam Harmoni'. Tema ini mempertegas pesan bahwa perjalanan Indonesia ke masa depan bukan hanya untuk maju, tapi juga keseimbangan,” ujar dia pula.
Baca juga: Karya diaspora Indonesia masuk dalam pameran foto internasional Jepang
Baca juga: Produk dekorasi rumah Indonesia raup Rp36 miliar di pameran Tokyo
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: