BI Bali siapkan Kas Keliling penukaran uang di delapan pasar
28 Maret 2023 16:04 WIB
Informasi jadwal Kas Keliling yang melayani penukaran uang Rupiah pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran 2023 pada delapan titik pasar tradisional di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. ANTARA/HO-BI Bali.
Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyiapkan kas keliling yang melayani penukaran uang rupiah pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran 2023 di delapan titik pasar tradisional di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Untuk kegiatan penukaran uang selain dapat melalui 206 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah Bali, layanan penukaran juga disiapkan di fasilitas publik melalui kas keliling," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa.
Layanan kas keliling akan dibuka dari 3-13 April 2023 di delapan pasar tradisional yakni di Pasar Badung-Kota Denpasar (3 April), Pasar Kreneng-Kota Denpasar (4 April), Pasar Sanglah-Kota Denpasar (5 April), dan Pasar Kuta 1-Kabupaten Badung (6 April).
Baca juga: BI Babel menyiapkan 32 loket penukaran pecahan uang baru
Selanjutnya di Pasar Kedonganan-Kabupaten Badung (10 April), Pasar Pemogan-Kota Denpasar (11 April), Pasar Kampial-Kabupaten Badung (12 April) dan Pasar Padangsambian-Kota Denpasar (13 April).
Waktu penukaran uang rupiah tersebut dilayani dari pukul 10.00-12.00 Wita, dengan sebelumnya masyarakat telah melakukan pemesanan melalui laman https://pintar.bi.go.id. Selain itu untuk setiap titik lokasi penukaran kas keliling hanya melayani maksimal 200 penukar.
Trisno menambahkan, limit penukaran uang rupiah pecahan kecil per orang dibatasi maksimal Rp3,8 juta jika ingin untuk paket lengkap masing-masing 100 lembar untuk pecahan dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.
"Selain itu juga disiapkan layanan kas peduli mudik di Terminal Mengwi dan Padangbai," ujarnya.
Pihaknya memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan 2023 sebesar Rp2,985 triliun atau meningkat 5 persen dibandingkan 2022 yang tercatat sebesar Rp2,829 triliun.
"Kami meyakini bahwa pada periode Hari Raya Idul Fitri ini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi yang tentunya berdampak pada meningkatnya kebutuhan uang tunai," ucap Trisno.
Baca juga: Wagub Bali: Masyarakat tak perlu khawatir penukaran uang pecahan
KPwBI Provinsi Bali juga telah melaksanakan Kick Off Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri) 2023 pada Senin (27/3/2023) sebagai bentuk komitmen memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan layak edar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Bali pada periode Ramadhan 2023 ini.
Dalam rangkaian Serambi 2023 juga diisi Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah khususnya mengenai cara pengelolaan uang.
"Hal ini seiring dengan permintaan uang yang semakin meningkat selama Ramadhan sehingga kami mengimbau masyarakat untuk belanja bijak menggunakan rupiah. Hal ini selaras dengan program pemerintah untuk menekan kenaikan harga barang/inflasi," kata Trisno.
"Untuk kegiatan penukaran uang selain dapat melalui 206 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah Bali, layanan penukaran juga disiapkan di fasilitas publik melalui kas keliling," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa.
Layanan kas keliling akan dibuka dari 3-13 April 2023 di delapan pasar tradisional yakni di Pasar Badung-Kota Denpasar (3 April), Pasar Kreneng-Kota Denpasar (4 April), Pasar Sanglah-Kota Denpasar (5 April), dan Pasar Kuta 1-Kabupaten Badung (6 April).
Baca juga: BI Babel menyiapkan 32 loket penukaran pecahan uang baru
Selanjutnya di Pasar Kedonganan-Kabupaten Badung (10 April), Pasar Pemogan-Kota Denpasar (11 April), Pasar Kampial-Kabupaten Badung (12 April) dan Pasar Padangsambian-Kota Denpasar (13 April).
Waktu penukaran uang rupiah tersebut dilayani dari pukul 10.00-12.00 Wita, dengan sebelumnya masyarakat telah melakukan pemesanan melalui laman https://pintar.bi.go.id. Selain itu untuk setiap titik lokasi penukaran kas keliling hanya melayani maksimal 200 penukar.
Trisno menambahkan, limit penukaran uang rupiah pecahan kecil per orang dibatasi maksimal Rp3,8 juta jika ingin untuk paket lengkap masing-masing 100 lembar untuk pecahan dari Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.
"Selain itu juga disiapkan layanan kas peduli mudik di Terminal Mengwi dan Padangbai," ujarnya.
Pihaknya memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan 2023 sebesar Rp2,985 triliun atau meningkat 5 persen dibandingkan 2022 yang tercatat sebesar Rp2,829 triliun.
"Kami meyakini bahwa pada periode Hari Raya Idul Fitri ini akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi yang tentunya berdampak pada meningkatnya kebutuhan uang tunai," ucap Trisno.
Baca juga: Wagub Bali: Masyarakat tak perlu khawatir penukaran uang pecahan
KPwBI Provinsi Bali juga telah melaksanakan Kick Off Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri) 2023 pada Senin (27/3/2023) sebagai bentuk komitmen memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan layak edar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Bali pada periode Ramadhan 2023 ini.
Dalam rangkaian Serambi 2023 juga diisi Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah khususnya mengenai cara pengelolaan uang.
"Hal ini seiring dengan permintaan uang yang semakin meningkat selama Ramadhan sehingga kami mengimbau masyarakat untuk belanja bijak menggunakan rupiah. Hal ini selaras dengan program pemerintah untuk menekan kenaikan harga barang/inflasi," kata Trisno.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: