Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa, didukung oleh eksportir yang mengubah pendapatan mata uang asing mereka untuk membayar pajak lokal dan harga minyak bertahan di dekat posisi tertinggi dua minggu.

Pada pukul 07.05 GMT, rubel terkerek 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi diperdagangkan di 76,57 dan diperdagangkan stabil di 82,68 versus euro. Sementara Itu, rubel diperdagangkan tidak berubah terhadap yuan pada 11,12.

Mengingat kenaikan rubel yang relatif moderat pada Senin (27/3), karena harga minyak melonjak lebih tinggi, dan dengan dukungan dari pajak akhir bulan mulai berkurang, mata uang Rusia kemungkinan akan melemah pada awal April, mungkin menyentuh angka 80, kata kepala konsultan investasi Alor Broker, Alexei Antonov.

Baca juga: Rubel Rusia menguat ditopang pembayaran pajak dan harga minyak

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 78,1 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 1.010,8. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel terangkat 0,7 persen menjadi diperdagangkan pada 2.457,0.

Baca juga: Rubel Rusia melemah terhadap dolar setelah kenaikan kuat

Baca juga: Rubel melemah karena harga minyak jatuh, investor fokus kebijakan Fed