Banyumas, Jateng (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan stok bahan pangan pokok di wilayah itu mencukupi kebutuhan masyarakat selama puasa Ramadhan hingga Lebaran 2023.

"Dari pantauan TPID, sebagian besar stok bahan pangan dalam posisi aman dan beberapa dilakukan penambahan stok harian oleh pemasok," kata Bupati Banyumas Achmad Husein saat konferensi pers Kesiapan TPID Banyumas Menjelang Lebaran 2023 di Graha Satria Purwokerto, Banyumas, Selasa.

Ia mencontohkan ketersediaan komoditas beras di Banyumas saat ini sebanyak 76.331,48 ton dengan kebutuhan harian 445,88 ton, sehingga ketahanannya diperkirakan mencapai 171,19 hari.

Demikian pula dengan stok minyak goreng saat ini sebanyak 14.202 ton dengan kebutuhan harian 218 ton, sehingga ketahanannya mencapai 65 hari.

"Kondisi tersebut juga terjadi pada komoditas lainnya seperti gula pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi dan bawang merah," jelasnya.

Baca juga: Dinperindag Banyumas pantau ketersediaan sembako jelang Ramadhan

Baca juga: Banyumas siapkan semua objek wisata sambut libur Lebaran 2023


Bupati mengatakan untuk komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan tepung terigu dilakukan penambahan stok harian oleh pemasok.

Terkait dengan ketersediaan elpiji 3 kilogram, dia mengatakan alokasi elpiji bersubsidi untuk Banyumas pada bulan April 2023 ditambah 4 persen dari alokasi bulanan yang sebanyak 4.482 metrik ton (MT) menjadi 4.661,28 MT atau 1.553.760 tabung per bulan.

"Kalau untuk elpiji 5 kg dan 12 kg, berapa pun kebutuhannya akan dipenuhi karena bukan barang subsidi," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan TPID Kabupaten Banyumas akan terus memantau harga barang kebutuhan pokok dan barang penting setiap hari terutama di pasar rakyat serta memantau ketersediaan barang-barang tersebut di beberapa pasar, toko modern dan distributor.

Selain itu, kata dia, menggelar operasi pasar untuk barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di atas harga acuan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam melakukan pembelian bahan kebutuhan pokok," tegas Bupati.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan hingga saat belum ada indikasi yang mengarah pada aktivitas penimbunan barang kebutuhan pokok.

"Namun kami tetap akan melakukan pemantauan terutama jika ada kenaikan harga yang signifikan. Kami akan bekerja sama dengan TPID untuk melakukan analisis," jelasnya.

Baca juga: Bupati Banyumas sebut pemulihan ekonomi butuh kolaborasi semua pihak

Baca juga: Banyumas siapkan Festival Baturraden tingkatkan kunjungan wisatawan