Bauabu (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan proyek pelapisan landasan pacu bandara tersebut dikerjakan setelah Lebaran 2023.

"Untuk pengerjaan pelapisan itu sudah ada kontrak pada 21 Maret kemarin, sekarang masih dalam tahap persiapan untuk pengadaan material, peralatan dan lainnya. Jadi rencana pengerjaan itu dimulai setelah Lebaran ini," kata Kepala UPBU Betoambari Baubau Tarman di Baubau, Senin.

Ia menyebutkan total kontrak pelapisan landasan pacu sebesar Rp19 miliar dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu dikerjakan dengan kontrak tahun jamak.

"Jadi tahun ini hanya Rp7 miliar, nanti tahun depan Rp11 miliar. Itulah kondisi keuangan negara sehingga terpaksa di multiyears-kan," ujar dia.

Lebih lanjut Tarman mengatakan bahwa secara keseluruhan pelapisan landasan pacu bandara sepanjang 1.800 meter dengan lebar 30 meter dan ketebalan 4 centimeter.

Baca juga: UPBU Betoambari: Penerbangan Baubau-Kendari dibuka kembali

"Jadi untuk tahun ini pelapisan dikerjakan kurang lebih baru 600 meter dengan lebar 30 meter dan ketebalan 4 cm," ujarnya.

Ia mengatakan material pelapisan landasan pacu tersebut menggunakan aspal impor sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

"Mudah-mudahan nanti ini Buton bisa menghasilkan aspal yang sesuai spek supaya kita tidak perlu impor lagi, makanya ini sementara menunggu material aspal dan peralatan lainnya," katanya.

Menurutnya juga, pengerjaan pelapisan landasan pacu bandara tersebut diperkirakan selama empat bulan selesai.

Dia juga mengatakan, bahwa secara fisik kondisi landasan memang harus dilakukan pelapisan untuk menjaga permukaan landasannya, karena sebagian los material splitnya sudah lepas-lepas.

Baca juga: Baubau segera tuntaskan pembebasan lahan landasan pacu Betoambari

Baca juga: Menhub tinjau Bandara Batoambari dan Pelabuhan Murhum Baubau