Anggota DPD: Pemilih pemula harus menjadi contoh semangat persatuan
27 Maret 2023 21:02 WIB
Anggota DPD RI Agustin Teras Narang foto bersama dengan para guru dan siswa SMAN 4 Palangka Raya usai diskusi dan penghayatan empat pilar kebangsaan, di Palangka Raya, Senin (27/3/2023). ANTARA/HO-Teras Narang.
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa generasi muda menjadi ujung tombak masa depan Indonesia sehingga perlu diberi pemahaman prinsip kebersamaan dalam keberagaman dan persatuan untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
"Memahami dan menghidupi semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta taat pada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 perlu terus diperkuat," kata Teras Narang saat Diskusi dan Penghayatan Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 4 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin.
Dengan demikian, katanya, maka para generasi muda dapat menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat saat ini dan di masa mendatang.
Selain tantangan era disrupsi dan revolusi 4.0, menurut Teras, berkembangnya Society 5.0 dan bonus demografi generasi muda di Indonesia, terutama di Kalteng akan menghadapi dinamika kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Anggota DPD minta sosialisasi pemilu untuk generasi muda dioptimalkan
Baca juga: Anggota DPD: Pemda-organisasi kemahasiswaan perlu kolaborasi
"Di mana kontestasi pemilu tersebut mungkin menjadi pengalaman pertama para pelajar sebagai pemilih pemula untuk berkontribusi dan turut andil dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia," katanya.
Teras mengatakan para generasi muda, terutama pemilih pemula diharapkan dapat menjadi contoh persatuan bagi masyarakat Indonesia, terutama di Kalteng yang akan menghadapi banyaknya perbedaan pendapat dalam seluruh proses berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan para generasi muda, terutama pemilih pemula adalah mengedepankan semangat persatuan yang kritis dan konstruktif menghadapi proses demokrasi," kata dia.
Untuk mencapai itu, katanya, pendidikan politik harus rutin dan terus dilakukan sejak dini. Selain itu, perlu lebih dihidupkan dan ditingkatkan pemahamannya terhadap pilar-pilar kebangsaan kepada generasi muda agar generasi muda Kalteng teguh pada empat nilai falsafah kebangsaan, termasuk dapat menerapkan dan mampu menyebarkan makna Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.
"Saya beberapa bulan belakangan ini terus memberikan pemahaman empat pilar kebangsaan kepada para pelajar SMA di Kalteng, khususnya di Palangka Raya. Itu saya lakukan agar generasi muda, terutama para pelajar yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 dapat menjadi contoh dalam mengedepankan semangat persatuan yang kritisi dan konstruktif," kata Teras.
"Memahami dan menghidupi semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta taat pada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 perlu terus diperkuat," kata Teras Narang saat Diskusi dan Penghayatan Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 4 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin.
Dengan demikian, katanya, maka para generasi muda dapat menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat saat ini dan di masa mendatang.
Selain tantangan era disrupsi dan revolusi 4.0, menurut Teras, berkembangnya Society 5.0 dan bonus demografi generasi muda di Indonesia, terutama di Kalteng akan menghadapi dinamika kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Anggota DPD minta sosialisasi pemilu untuk generasi muda dioptimalkan
Baca juga: Anggota DPD: Pemda-organisasi kemahasiswaan perlu kolaborasi
"Di mana kontestasi pemilu tersebut mungkin menjadi pengalaman pertama para pelajar sebagai pemilih pemula untuk berkontribusi dan turut andil dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia," katanya.
Teras mengatakan para generasi muda, terutama pemilih pemula diharapkan dapat menjadi contoh persatuan bagi masyarakat Indonesia, terutama di Kalteng yang akan menghadapi banyaknya perbedaan pendapat dalam seluruh proses berlangsungnya pesta demokrasi tersebut.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan para generasi muda, terutama pemilih pemula adalah mengedepankan semangat persatuan yang kritis dan konstruktif menghadapi proses demokrasi," kata dia.
Untuk mencapai itu, katanya, pendidikan politik harus rutin dan terus dilakukan sejak dini. Selain itu, perlu lebih dihidupkan dan ditingkatkan pemahamannya terhadap pilar-pilar kebangsaan kepada generasi muda agar generasi muda Kalteng teguh pada empat nilai falsafah kebangsaan, termasuk dapat menerapkan dan mampu menyebarkan makna Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.
"Saya beberapa bulan belakangan ini terus memberikan pemahaman empat pilar kebangsaan kepada para pelajar SMA di Kalteng, khususnya di Palangka Raya. Itu saya lakukan agar generasi muda, terutama para pelajar yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 dapat menjadi contoh dalam mengedepankan semangat persatuan yang kritisi dan konstruktif," kata Teras.
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: