Wagub Bali: Masyarakat tak perlu khawatir penukaran uang pecahan
27 Maret 2023 15:55 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati saat berbicara soal penukaran uang jelang Idul Fitri dalam Kick Off SERAMBI 2023 di Denpasar, Senin (27/3/2023). ANTARA/HO-Pemprov Bali
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati meminta masyarakat agar tak khawatir soal penukaran uang pecahan untuk Lebaran atau Idul Fitri di tahun ini lantaran Bank Indonesia akan memfasilitasi.
"Untuk masyarakat Bali yang akan menukarkan uang untuk perayaan Lebaran tahun 2023, saya minta agar menukarkan uang di perbankan atau tempat yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Masyarakat tidak perlu khawatir karena perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan menyediakan kebutuhan uang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang cukup,” katanya.
Baca juga: 100 orang perdana lakukan penukaran uang di Pasar Kreneng Denpasar
Di Denpasar, Senin, Wagub Bali yang didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, melaksanakan Kick Off Semarak Berkah Ramadhan dan Idul Fitri (SERAMBI) 2023 yang diisi dengan pelepasan mobil kas keliling yang akan mengelilingi Bali melayani penukaran uang jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Cok Ace, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa tahun ini nominal uang dari Bank Indonesia untuk penukaran uang layak edar lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut terjadi akibat bertumbuhnya perekonomian dan tak ada lagi status PPKM oleh pemerintah, sehingga tradisi mudik akan dilakukan masyarakat saat lebaran.
"Untuk itu, Bank Indonesia akan melayani penukaran uang melalui perbankan di seluruh provinsi se-Indonesia, termasuk di Provinsi Bali," tutur orang nomor dua di Pemprov Bali itu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali membenarkan hal tersebut, di mana aktivitas ekonomi yang kian membaik di Pulau Bali berdampak pada meningkatnya kebutuhan uang tunai.
"Untuk itu kami proyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan 2023 adalah sebesar Rp2.985 miliar atau meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2022," kata dia.
Trisno mengatakan untuk kegiatan penukaran uang akan dilayani di 206 jaringan kantor bank seluruh Bali serta di layanan penukaran di fasilitas publik seperti layanan di pusat keramaian, kas keliling bersama, serta Layanan Kas Peduli Mudik di Terminal Mengwi dan Padangbai.
“Kami berkomitmen memastikan ketersediaan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Bali pada periode bulan Ramadhan tahun 2023 ini dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, just in time dan dalam kondisi layak edar,” ujarnya.
Ia berharap, melalui SERAMBI 2023 masyarakat akan teredukasi untuk cinta bangga paham rupiah khususnya mengenai cara pengelolaan uang.
"Hal ini seiring dengan permintaan uang yang semakin meningkat selama Ramadhan, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk belanja bijak menggunakan rupiah sebagai upaya kita bersama untuk menekan kenaikan harga barang atau inflasi," ujar Trisno.
Baca juga: BI Bali siapkan Rp4,9 triliun untuk kebutuhan Ramadhan-Idul Fitri
"Untuk masyarakat Bali yang akan menukarkan uang untuk perayaan Lebaran tahun 2023, saya minta agar menukarkan uang di perbankan atau tempat yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Masyarakat tidak perlu khawatir karena perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan menyediakan kebutuhan uang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang cukup,” katanya.
Baca juga: 100 orang perdana lakukan penukaran uang di Pasar Kreneng Denpasar
Di Denpasar, Senin, Wagub Bali yang didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, melaksanakan Kick Off Semarak Berkah Ramadhan dan Idul Fitri (SERAMBI) 2023 yang diisi dengan pelepasan mobil kas keliling yang akan mengelilingi Bali melayani penukaran uang jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Cok Ace, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa tahun ini nominal uang dari Bank Indonesia untuk penukaran uang layak edar lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut terjadi akibat bertumbuhnya perekonomian dan tak ada lagi status PPKM oleh pemerintah, sehingga tradisi mudik akan dilakukan masyarakat saat lebaran.
"Untuk itu, Bank Indonesia akan melayani penukaran uang melalui perbankan di seluruh provinsi se-Indonesia, termasuk di Provinsi Bali," tutur orang nomor dua di Pemprov Bali itu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali membenarkan hal tersebut, di mana aktivitas ekonomi yang kian membaik di Pulau Bali berdampak pada meningkatnya kebutuhan uang tunai.
"Untuk itu kami proyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan 2023 adalah sebesar Rp2.985 miliar atau meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2022," kata dia.
Trisno mengatakan untuk kegiatan penukaran uang akan dilayani di 206 jaringan kantor bank seluruh Bali serta di layanan penukaran di fasilitas publik seperti layanan di pusat keramaian, kas keliling bersama, serta Layanan Kas Peduli Mudik di Terminal Mengwi dan Padangbai.
“Kami berkomitmen memastikan ketersediaan uang rupiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Bali pada periode bulan Ramadhan tahun 2023 ini dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, just in time dan dalam kondisi layak edar,” ujarnya.
Ia berharap, melalui SERAMBI 2023 masyarakat akan teredukasi untuk cinta bangga paham rupiah khususnya mengenai cara pengelolaan uang.
"Hal ini seiring dengan permintaan uang yang semakin meningkat selama Ramadhan, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk belanja bijak menggunakan rupiah sebagai upaya kita bersama untuk menekan kenaikan harga barang atau inflasi," ujar Trisno.
Baca juga: BI Bali siapkan Rp4,9 triliun untuk kebutuhan Ramadhan-Idul Fitri
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: