Bank Indonesia Provinsi Bengkulu akan menyediakan berapa saja kebutuhan tari tunai maupun penukaran uang dari masyarakat setempat guna menjamin ketersediaan uang tunai masyarakat.
BI telah menyiapkan sebanyak Rp2,67 triliun untuk kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Bengkulu selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
"Proyeksi estimasi kebutuhan uang yakni sebesar Rp2,13 triliun, sehingga rasio tingkat kecukupan kas yang disiapkan sebesar 125,2 persen," kata dia.
Selain itu, BI juga mengajak bagi warga yang masih memanfaatkan transaksi tunai untuk berhati-hati berbagai risiko yang harus dicegah, salah satunya yakni peredaran uang palsu.
"Kami terus mengedukasi masyarakat tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, dan akan terus melakukan edukasi, sosialisasi serta literasi," kata Darjana.
Salah satunya mencegah masyarakat dirugikan akibat peredaran uang palsu kata dia yakni dengan beralih menggunakan sistem pembayaran non-tunai yakni memanfaatkan QRIS.
"Selain mengedukasi masyarakat tentang ciri-ciri keaslian rupiah. Kami terus mendorong pemanfaatan transaksi melalui QRIS, karena akan mengurangi peredaran dari uang palsu," ujarnya.