Dolar menguat di Asia, kekhawatiran krisis perbankan cemaskan investor
27 Maret 2023 09:07 WIB
Arsip foto - Tumpukan uang dolar AS berada di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/pri.)
Singapura (ANTARA) - Dolar menguat di awal sesi Asia pada Senin pagi, sementara yen melayang mendekati puncak tujuh minggu karena investor mempertimbangkan langkah-langkah yang dibuat oleh otoritas dan regulator untuk mengendalikan kekhawatiran atas sistem perbankan global.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam saingannya, naik 0,078 persen pada 103,060, setelah naik 0,5 persen pada Jumat (24/3/2023) di tengah kegelisahan perbankan, dengan saham Deutsche Bank merosot hampir 9,0 persen.
Saham perbankan global telah terpukul sepanjang bulan setelah keruntuhan mendadak dua pemberi pinjaman AS dan penyelamatan bank Swiss Credit Suisse yang kesulitan minggu lalu, dengan pihak berwenang turun tangan untuk meredakan kegelisahan investor.
Baca juga: Dolar naik saat euro, sterling jatuh di tengah kegelisahan bank Eropa
Pada Jumat (24/3/2023), Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan AS mengatakan sistem perbankan AS "sehat dan tangguh" meskipun ada tekanan pada beberapa institusi. Namun, investor tetap waspada.
"Tindakan pragmatis oleh bank sentral, pemerintah, dan sektor swasta sejauh ini tidak cukup untuk memungkinkan investor yakin bahwa masalahnya sudah dilindungi," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex.
Para investor yang mewaspadai risiko mengirim yen ke level tertinggi tujuh minggu di 129,65 per dolar pada Jumat (24/3/2023). Yen terakhir di 130,70 pada Senin pagi.
The Fed pada Rabu (22/3/2023) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, seperti yang diharapkan, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak sektor perbankan bahkan ketika Ketua Fed Jerome Powell tetap membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
Pasar memperkirakan peluang 87 persen Fed tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Mei dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli, menurut alat CME FedWatch.
"Berlawanan dengan sinyal yang jelas dari Powell, dana berjangka Fed memperkirakan pelonggaran dramatis dalam beberapa bulan mendatang," kata Chandler. "Ini sangat agresif dan memperluas imajinasi."
Baca juga: Rubel Rusia melemah terhadap dolar setelah kenaikan kuat
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan pada Minggu (26/3/2023) tekanan baru-baru ini di sektor perbankan dan kemungkinan krisis kredit lanjutan telah membawa AS lebih dekat ke resesi.
"Yang tidak jelas bagi kami adalah berapa banyak dari tekanan perbankan ini yang menyebabkan krisis kredit yang meluas. Krisis kredit itu ... kemudian akan memperlambat ekonomi," kata Kashkari dalam komentarnya di acara CCBS Face the Nation. "Ini adalah sesuatu yang kami pantau dengan sangat, sangat cermat."
Sementara itu, euro naik 0,03 persen menjadi 1,0762 dolar, setelah jatuh 0,6 persen pada Jumat (24/3/2023). Sterling berada di 1,2236 dolar, naik 0,06 persen sejauh hari ini, setelah turun 0,5 persen pada Jumat (24/3/2023).
Dolar Australia naik 0,03 persen versus greenback di 0,665 dolar AS. Kiwi diperdagangkan datar di 0,620 dolar AS.
Di pasar uang kripto, bitcoin terakhir naik 0,92 persen menjadi 27.883,00 dolar AS. Ethereum terakhir naik 1,05 persen menjadi 1.769,40 dolar AS.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam saingannya, naik 0,078 persen pada 103,060, setelah naik 0,5 persen pada Jumat (24/3/2023) di tengah kegelisahan perbankan, dengan saham Deutsche Bank merosot hampir 9,0 persen.
Saham perbankan global telah terpukul sepanjang bulan setelah keruntuhan mendadak dua pemberi pinjaman AS dan penyelamatan bank Swiss Credit Suisse yang kesulitan minggu lalu, dengan pihak berwenang turun tangan untuk meredakan kegelisahan investor.
Baca juga: Dolar naik saat euro, sterling jatuh di tengah kegelisahan bank Eropa
Pada Jumat (24/3/2023), Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan AS mengatakan sistem perbankan AS "sehat dan tangguh" meskipun ada tekanan pada beberapa institusi. Namun, investor tetap waspada.
"Tindakan pragmatis oleh bank sentral, pemerintah, dan sektor swasta sejauh ini tidak cukup untuk memungkinkan investor yakin bahwa masalahnya sudah dilindungi," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex.
Para investor yang mewaspadai risiko mengirim yen ke level tertinggi tujuh minggu di 129,65 per dolar pada Jumat (24/3/2023). Yen terakhir di 130,70 pada Senin pagi.
The Fed pada Rabu (22/3/2023) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, seperti yang diharapkan, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak sektor perbankan bahkan ketika Ketua Fed Jerome Powell tetap membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
Pasar memperkirakan peluang 87 persen Fed tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Mei dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli, menurut alat CME FedWatch.
"Berlawanan dengan sinyal yang jelas dari Powell, dana berjangka Fed memperkirakan pelonggaran dramatis dalam beberapa bulan mendatang," kata Chandler. "Ini sangat agresif dan memperluas imajinasi."
Baca juga: Rubel Rusia melemah terhadap dolar setelah kenaikan kuat
Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan pada Minggu (26/3/2023) tekanan baru-baru ini di sektor perbankan dan kemungkinan krisis kredit lanjutan telah membawa AS lebih dekat ke resesi.
"Yang tidak jelas bagi kami adalah berapa banyak dari tekanan perbankan ini yang menyebabkan krisis kredit yang meluas. Krisis kredit itu ... kemudian akan memperlambat ekonomi," kata Kashkari dalam komentarnya di acara CCBS Face the Nation. "Ini adalah sesuatu yang kami pantau dengan sangat, sangat cermat."
Sementara itu, euro naik 0,03 persen menjadi 1,0762 dolar, setelah jatuh 0,6 persen pada Jumat (24/3/2023). Sterling berada di 1,2236 dolar, naik 0,06 persen sejauh hari ini, setelah turun 0,5 persen pada Jumat (24/3/2023).
Dolar Australia naik 0,03 persen versus greenback di 0,665 dolar AS. Kiwi diperdagangkan datar di 0,620 dolar AS.
Di pasar uang kripto, bitcoin terakhir naik 0,92 persen menjadi 27.883,00 dolar AS. Ethereum terakhir naik 1,05 persen menjadi 1.769,40 dolar AS.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: