Jakarta (ANTARA) - Ramadhan membuka lebih banyak waktu bagi kaum muslim di seluruh dunia untuk semakin memaksimalkan ibadah seperti puasa hingga shalat serta beragam amalan kebaikan lainnya selama satu bulan penuh.

Ada waktu-waktu terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk beribadah termasuk pada saat menunggu azan magrib tiba atau momen ngabuburit. Waktu sore hari bisa dimanfaatkan untuk beribadah, baik sendiri maupun bersama orang-orang terdekat di rumah.

Di era digital seperti sekarang, sudah banyak ragam aplikasi penunjang yang tersedia di ponsel pintar yang memudahkan kaum muslim untuk menjalankan ibadah, mulai dari membaca Al-Qur'an hingga mendengarkan tausiah.

Berikut rangkuman beberapa rekomendasi aplikasi penunjang ibadah yang dapat diunduh melalui Google PlayStore, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.

Ustadzkita
Aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI ini dapat menjadi salah satu opsi yang bisa Anda gunakan. Ustadzkita menyediakan tampilan menu yang ramah bagi pengguna dari seluruh kalangan usia.

Salah satu fitur yang menarik dalam aplikasi ini yaitu "Tanya/Undang Ustadz" yang memungkinkan pengguna untuk chat (mengobrol) dan mengundang ustadz yang berlokasi di sekitar rumah pengguna. Lewat fitur ini, pengguna juga bisa mengecek profil dan latar belakang ustadz terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengobrol dan mengundangnya.

Fitur-fitur lain yang mendukung aplikasi Ustadzkita juga termasuk jadwal sholat, arah kiblat, doa pilihan, penjelasan dalam hukum Islam, hingga naskah khutbah.

Baca juga: Lima aplikasi pendukung ibadah di bulan Ramadhan

NU Online
Fitur dalam aplikasi NU Online cukup lengkap untuk menunjang ibadah kaum muslim, mulai dari ketersediaan surah-surah Al-Qur'an, bacaan wirid dan doa, fitur penghitung untuk tasbih, tutorial ibadah, hingga artikel-artikel islami.

Salah satu hal yang menarik, NU Online menghadirkan fitur khusus "Ramadhan" yang berisi jadwal salat termasuk jadwal imsak serta kumpulan doa hingga kultum terkait Ramadhan. Bagi pengguna yang ingin memaksimalkan ibadah dengan berzakat atau berdonasi, cukup klik fitur "zakat" dan langsung terhubung dengan NU Care-LAZISNU.

Di aplikasi ini, pengguna juga dapat melihat kalendar hijriah dengan lebih mudah serta kumpulan artikel dan video yang berisi edukasi dalam agama Islam.

Muslim Pro
Berbeda dengan aplikasi lainnya, Muslim Pro memungkinkan setiap pengguna untuk merekam perjalanan sejauh mana ibadah yang dijalankan selama memanfaatkan aplikasi. Fitur itu membantu pengguna untuk melihat progres atau kemajuan dalam beribadah setiap hari.

Selain itu, mirip seperti aplikasi penunjang ibadah pada umumnya, Muslim Pro menyediakan jadwal solat, bacaan ayat Al-Qur'an baik yang dapat dibaca sendiri maupun dibacakan oleh pengisi suara.

Menariknya, aplikasi itu menyediakan ragam video bertema Islam mulai dari film, serial, dokumenter, hingga tayangan animasi khusus anak-anak. Pengguna juga dimanjakan dengan tampilan timeline beranda yang berubah setiap waktu berisi rekomendasi yang perlu dilakukan pengguna.

Baca juga: Fintech hingga olahraga, tren aplikasi populer selama Ramadhan

Qara'a
Aplikasi ini cocok bagi pengguna yang ingin belajar membaca Al-Qur'an bagi pemula dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Dengan Qara'a, pengguna dapat melacak progres belajar membaca Al-Qur'an setiap hari.

Pembelajaran di Qara'a dimulai secara setahap demi setahap dari hal-hal yang mendasar seperti pengenalan huruf hijaiyah, makharijul huruf, dan seterusnya. Aplikasi juga menyediakan video-video tentang tips membaca Al-Qur'an.

Bagi yang sudah mahir membaca Al-Qur'an, Qara'a juga menyediakan halaman lengkap surah-surah dalam Al-Qur'an. Yang menarik, aplikasi menghadirkan fitur "maraton" yang menantang pengguna untuk menyelesaikan misi setor pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an.

Tujuan fitur maraton itu adalah untuk meningkatkan kemampuan pengguna dalam membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar.

Baca juga: Aplikasi belajar bahasa asing banyak diakses jam 5 pagi saat Ramadhan

Baca juga: Masjid Terapung bekas tsunami jadi destinasi "ngabuburit" warga Palu

Baca juga: Komplek Masjid Menara Kudus jadi favorit warga untuk "ngabuburit"