Bangli, Bali (ANTARA) - Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung 2 A Rawat Inap RSUD Bangli, dan juga meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan PLUT ( Pusat Layanan Usaha Terpadu ) Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan UMKM Kabupaten Bangli.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menjelaskan Gedung 2A yang akan dibangun saat ini, dengan pagu anggaran sebesar Rp40 miliar, dimana Rp25 miliar merupakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023, serta Rp15 miliar dari APBD Kabupaten Bangli, kata siaran pers Diskominfo Bangli, Sabtu.

Gubernur mengapresiasi langkah cepat Bupati Bangli dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bangli.

"Sejak masa kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Bangli sudah mulai terlihat tertata dengan baik, beberapa progres pembangunan untuk fasilitas publik telah dilaksanakan," kata Gubernur Koster.

Untuk ke depannya masih banyak fasilitas yang harus dibangun di Kabupaten Bangli, dengan pemanfaatan anggaran yang efektif dan tepat sasaran diharapkan Pemerintah Kabupaten Bangli dapat melaksanakan pembangunan secara menyeluruh, tentunya pembangunan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum yang nantinya dapat menopang perekonomian masyarakat Bangli.

Gubernur Bali akan selalu mendukung segala pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Bangli demi terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli, tambah Wayan Koster.

Menanggapi hal itu, Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli mewakili seluruh masyarakat Bangli mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, atas segala dukungannya dalam menyukseskan setiap program Pembangunan di Kabupaten Bangli.

Ia berharap dengan upacara peletakan Batu Pertama ini, semoga Gedung Rumah Sakit Umum Bangli ke depannya bisa menjadi fasilitas kesehatan kebanggaan masyarakat Bangli.

Fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa. Sehingga dengan dibangun Gedung 2A Rumah Sakit Umum Bangli ini, dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Direktur RSUD Bangli dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Sp.An dalam laporannya menyampaikan, Rumah Sakit Umum Bangli sebagai satu- satunya Rumah Sakit Rujukan Tipe B yang ada di Kabupaten Bangli, sebagai Rumah Pendidikan, dan telah terakreditasi Paripurna, terus berupaya memenuhi kriteria dan standar pelayanan sebagai Rumah Sakit Rujukan.

"Sejak pertengahan 2021 dengan manajemen baru RSU Bangli terus melakukan inovasi layanan dan menambah beberapa layanan baru seperti Layanan Sub Spesialis Paru, Sub Spesialis Urologi, Sub Spesialis Bedah, Spesialis Mikrobiologi Klinik. Melengkapi sarana dan prasarana penunjang pelayanan baik melalui pengadaan maupun Kerja sama Operasional (KSO).

Pembangunan gedung 2A itu akan menjadi gedung rawat inap dengan luas 1.404 meter persegi, terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 : 17 kamar dan 59 kasur (bed), Lantai 2 : 17 kamar, 59 bed, dan Lantai 3 : 27 kamar , 43 bed. Secara total dari ketiga lantai adalah 161 kasur (bed).

Terkait pembangunan PLUT, Bupati Sedana Arta mengatakan tujuan dibangun gedung PLUT ini adalah untuk tersedianya lembaga pendamping dan konsultan pendamping yang berfungsi dan berperan memberikan pendampingan dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi dan UMKM.

Sedangkan yang menjadi sasaran program PLUT-KUMKM adalah meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia KUMKM.

Baca juga: Gubernur Bali dan Bupati Bangli mulai bangun Pasar Singamandawa

Baca juga: Bupati Bangli temui Menko Luhut untuk memajukan wisata Kintamani

Baca juga: Pemkab Bangli upayakan belanja 40 persen APBD untuk UMKM