Di Tim Nasional Indonesia, Asnawi menjadi salah satu dari mayoritas pemain muslim yang harus menjalani pemusatan latihan dan pertandingan FIFA match day pada saat bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan.
Sebelumnya, pelatih Shin Tae Yong sempat mencuatkan wacana agar para pemain yang berpuasa dapat mengganti puasanya setelah Ramadhan dan untuk memecahkan masalah tersebut, pelatih Shin menyatakan akan mendiskusikannya dengan pemuka agama Islam dan para pemain.
"Ya kalau persiapan tentunya sangat baik. Untuk saat ini kita juga menjalankan ibadah puasa dan latihan dilakukan malam hari. Mungkin di pertandingan besok kita tidak berpuasa karena memang sangat penting untuk menjaga tubuh agar bisa bertanding maksimal. Tentunya kita butuh energi yang banyak di pertandingan besok," kata Asnawi pada konferensi pers sebelum pertandingan melawan Burundi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jordi Amat meyakini Burundi akan dapat memberikan perlawanan berat
Asnawi saat ini bermain untuk klub divisi kedua Korea Selatan Jeonnam Dragons. Meski telah berkarier selama lebih dari dua tahun di luar negeri, namun ia mengaku minim pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika.
Meski demikian, ia menaruh kepercayaan penuh terhadap taktik yang akan diterapkan pelatih Shin Tae Yong pada pertandingan-pertandingan mendatang termasuk laga kontra Burundi.
"Tim analis sudah memberikan pemahaman untuk taktik pada pertandingan besok. Dan kami akan bermain dengan skema yang diberikan pelatih untuk pertandingan besok," ucap pemain 23 tahun itu.
Dengan bertajuk FIFA match day, maka akan ada poin kompetitif yang dipertaruhkan dari dua laga melawan Burundi. Peringkat Indonesia yang saat ini berada di posisi ke-151 dalam daftar peringkat FIFA berpotensi terdongkrak seandainya mampu memenangi kedua laga tersebut.
Baca juga: Shin Tae Yong penasaran duetkan Jordi dengan Elkan
Baca juga: Elkan Baggott tidak sabar untuk bermain bersama Jordi Amat