MotoGP
Quartararo: Pembaruan mesin kunci kemenangan Yamaha di MotoGP
24 Maret 2023 14:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo berpose dengan sepeda motor Yamaha YZR M1 2023 Livery Terbaru saat peluncuran di Jakarta, Selasa (17/1/2023). Pada musim balap 2023, Monster Energy Yamaha MotoGP dengan dua pembalapnya Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli memamerkan Yamaha YZR M1 2023 Livery Terbaru serta 'wearpack' pembalap dan seragam tim terbarunya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengatakan pembaruan di sisi mesin menjadi amunisi terbesar bagi tim untuk memetik kemenangan pada kompetisi MotoGP 2023, yang akan dibuka dengan balapan di Portugal akhir pekan ini.
"Mesinnya adalah apa yang saya minta (untuk dilakukan perbaikan). Kami telah membuat langkah maju, meskipun hal itu saya nilai masih belum cukup. Tapi, mereka (tim) telah bekerja keras dan saya pikir jika mereka terus melakukannya, mereka dapat memperbaikinya (performa)," kata Quartararo dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
Lebih lanjut, pebalap asal Prancis itu mengatakan persiapan yang dilakukan oleh tim untuk musim ini tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Namun, selama persiapan dan uji coba sebelum GP Portugal, tim juga menyematkan beberapa hal di motor untuk menunjang performa dan kecepatan saat balapan.
"Kami kembali ke dasar dan penyiapan tahun lalu. Jadi sebenarnya, kami menghabiskan empat hari mencoba mencari tahu bagaimana item baru berfungsi, dan kami tidak dapat mengetahuinya sehingga kami kembali ke penyiapan tahun lalu dan segera menjadi lebih baik," ujar Quartararo.
Baca juga: Quartararo dan Morbidelli harap Yamaha bisa bangkit di GP Portugal
"Tapi, saya tidak tahu apakah (kembali ke pengaturan semula) merupakan langkah yang bagus atau tidak, karena kami kurang lebih berada di tempat yang sama seperti tahun lalu. Namun, saya kira ini sedikit lebih baik karena kami memiliki kecepatan tertinggi, tapi kita harus terus mencoba dan meningkatkannya," imbuhnya.
Di sisi lain, Quartararo mengatakan dirinya cukup yakin bisa menumbangkan dominasi Ducati dan Francesco "Pecco" Bagnaia di MotoGP kali ini, meskipun rangkaian balapan menjadi lebih panjang dan ada format baru yakni Sprint.
"Ini akan sulit, karena kami memiliki 42 balapan tahun ini, dan saya pikir yang utama adalah bersiap. Saya pikir intensitas tahun ini akan jauh lebih tinggi... Selain itu, secara fisik saya telah membuat langkah maju pada tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Bagnaia dan Bastianini sambut persaingan ketat di MotoGP Portugal
Baca juga: Alex Marquez siap tempur bersama Gresini Racing pada MotoGP 2023
Baca juga: Espargaro jalani operasi lengan sebelum putaran pertama MotoGP 2023
"Mesinnya adalah apa yang saya minta (untuk dilakukan perbaikan). Kami telah membuat langkah maju, meskipun hal itu saya nilai masih belum cukup. Tapi, mereka (tim) telah bekerja keras dan saya pikir jika mereka terus melakukannya, mereka dapat memperbaikinya (performa)," kata Quartararo dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
Lebih lanjut, pebalap asal Prancis itu mengatakan persiapan yang dilakukan oleh tim untuk musim ini tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Namun, selama persiapan dan uji coba sebelum GP Portugal, tim juga menyematkan beberapa hal di motor untuk menunjang performa dan kecepatan saat balapan.
"Kami kembali ke dasar dan penyiapan tahun lalu. Jadi sebenarnya, kami menghabiskan empat hari mencoba mencari tahu bagaimana item baru berfungsi, dan kami tidak dapat mengetahuinya sehingga kami kembali ke penyiapan tahun lalu dan segera menjadi lebih baik," ujar Quartararo.
Baca juga: Quartararo dan Morbidelli harap Yamaha bisa bangkit di GP Portugal
"Tapi, saya tidak tahu apakah (kembali ke pengaturan semula) merupakan langkah yang bagus atau tidak, karena kami kurang lebih berada di tempat yang sama seperti tahun lalu. Namun, saya kira ini sedikit lebih baik karena kami memiliki kecepatan tertinggi, tapi kita harus terus mencoba dan meningkatkannya," imbuhnya.
Di sisi lain, Quartararo mengatakan dirinya cukup yakin bisa menumbangkan dominasi Ducati dan Francesco "Pecco" Bagnaia di MotoGP kali ini, meskipun rangkaian balapan menjadi lebih panjang dan ada format baru yakni Sprint.
"Ini akan sulit, karena kami memiliki 42 balapan tahun ini, dan saya pikir yang utama adalah bersiap. Saya pikir intensitas tahun ini akan jauh lebih tinggi... Selain itu, secara fisik saya telah membuat langkah maju pada tahun ini," ujar dia.
Baca juga: Bagnaia dan Bastianini sambut persaingan ketat di MotoGP Portugal
Baca juga: Alex Marquez siap tempur bersama Gresini Racing pada MotoGP 2023
Baca juga: Espargaro jalani operasi lengan sebelum putaran pertama MotoGP 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: