Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui Enius Tabuni atau ET (22 tahun) yang meninggal setelah tertembak aparat keamanan adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Memang dari laporan yang diterima Enius Tabuni adalah salah satu anggota KKB dari kelompok Egianus Kogoya yang sering kali mengganggu masyarakat di wilayah itu.
Enius tertembak setelah anggota melakukan pengejaran terhadap KKB yang menembak tukang ojek di Ilaga, Rabu (22/3), jelas Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Dijelaskan, saat pengejaran oleh anggota TNI-Polri nampak KKB berjumlah sekitar 15 orang dengan membawa tiga pucuk senjata laras panjang berlari ke arah Gome.
Baca juga: Pengamat nilai Pemerintah tak akan penuhi tuntutan KKB
Aparat keamanan berupaya mengejar hingga sempat terjadi kontak tembak dan saat baku tembak itu seorang KKB di antaranya meninggal.
Jenazah Enius Tabuni setelah dibawa ke puskesmas Ilaga kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan, kata Fakhiri.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo, Rabu (22/3) malam mengatakan seorang tukang ojek Irwan ditembak KKB yang berpura-pura menjadi penumpangnya.
Korban Irwan ditembak, Rabu pagi sekitar pukul 09.20 WIT, sesaat setelah menurunkan penumpangnya di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga.
Ada saksi yang sempat melihat penembakan itu dan menyatakan korban ditembak menggunakan senjata sejenis FN.
Jenazah Irwan dievakuasi dari Ilaga ke Timika, Kamis, dan selanjutnya diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan di kampungnya, kata Kombes Benny.
Baca juga: KKB tembak tukang ojek hingga meninggal di Ilaga
Baca juga: Presiden: keselamatan pilot yang di sandera KKB jadi prioritas utama
Kapolda Papua akui ET bagian dari KKB di Puncak
23 Maret 2023 19:22 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023
Tags: