Cianjur (ANTARA) - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin ketersediaan stok darah mencukupi selama bulan Ramadhan bahkan hingga lebaran karena sebelumnya petugas melakukan pelayanan mobil unit donor darah hingga keluar daerah.

Kepala UDD PMI Cianjur dr Susilawati di Cianjur, Kamis, mengatakan sejak beberapa pekan sebelum puasa pihaknya berkoordinasi dengan UDD lain untuk mengelar mobil unit donor darah ke sejumlah instansi pemerintah dan swasta di luar Cianjur untuk memenuhi stok selama bulan puasa.

"Berkaca dari tahun sebelumnya saat bulan puasa, kami kesulitan untuk mendapatkan stok darah terutama di tingkat lokal yang dipastikan menurun, sehingga sebelum puasa, kami menggelar mobil unit donor darah dengan mendatangi pendonor di Kota Bandung dan Jakarta," katanya.

Baca juga: UDD PMI Se Jabar dan DKI Jakarta bantu pasokan darah di Cianjur

Saat ini, tutur dia, stok darah berbagai golongan tersedia lebih dari 1.000 labu, sehingga dinilai mencukupi untuk kebutuhan tiga rumah sakit pemerintah dan satu rumah sakit swasta yang ada di Cianjur.

Ketika terjadi kekurangan, kata Susilawati, pihaknya dapat menghubungi jejaring se-Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk membantu menutupi kekurangan. Namun, pihaknya memastikan dengan stok yang ada saat ini mencukupi hingga satu bulan ke depan.

Baca juga: PMI: Termasuk untuk korban gempa Cianjur, stok darah lebih dari normal

"Lebih dari cukup kalau untuk stok, kalau terjadi kekurangan atau pemakaian yang cukup tinggi, kami bisa menghubungi jejaring yang ada. Kami juga tetap mengajak pendonor dapat menyumbangkan darahnya setelah berbuka atau setelah sahur," katanya.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan sudah mengeluarkan surat edaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur untuk rutin mendonorkan darahnya guna membantu sesama dan sebagai upaya memenuhi kebutuhan darah di PMI setiap bulannya.

Baca juga: PMI ajak warga non-Muslim donor darah selama bulan puasa

"Kami akan mempertegas dalam setiap pertemuan rutin agar ASN di lingkungan Pemkab Cianjur, menjadi pendonor tetap setiap dua bulan atau tiga bulan sekali, seharusnya mereka malu karena saya termasuk pendonor rutin setiap dua bulan sekali," kata Herman.