Menlu Jepang dan Korsel sepakati kerja sama hadapi ancaman Korut
23 Maret 2023 16:58 WIB
Arsip - Seorang petugas polisi berjaga dekat bendera nasional Jepang dan Korea Selatan di hotel tempat kedutaan Korsel di Jepang mengadakan resepsi untuk menandai peringatan 50 tahun normalisasi hubungan antara Seoul dan Tokyo, di Tokyo, 22 Juni 2015. (REUTERS/Toru Hanai)
Tokyo (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Yung Se pada Kamis bersepakat untuk bekerja lebih erat untuk menghadapi ancaman rudal dan nuklir Korea Utara, menurut keterangan pemerintah Jepang.
Dalam pembicaraan di Tokyo, Hayashi dan Kwon berbagi pandangan bahwa rangkaian uji rudal Korut adalah ancaman serius bagi keamanan regional yang bisa terjadi kapan saja.
Kwon dijadwalkan akan berada di Jepang selama empat hari hingga Sabtu.
Hubungan antara Tokyo dan Seoul membaik sejak Korsel pada awal bulan ini mengumumkan solusi bagi perselisihan kedua negara tentang kerja paksa di masa perang.
Hayashi juga meminta pengertian dan kerja sama Kwon mengenai isu penculikan warga Jepang oleh Korut yang belum terselesaikan pada 1970-an dan 1980-an.
Kwon menunjukkan dukungan negaranya atas masalah tersebut, menurut Kemenlu Jepang.
Kunjungan Kwon ke Jepang dilakukan setelah Perdana Menteri Fumio Kishida dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan puncak di Tokyo pada Kamis lalu.
Yoon menjadi presiden Korsel pertama yang mengunjungi Jepang setelah empat tahun terakhir.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Korsel sponsori draf resolusi UNHRC tentang pelanggaran HAM Korut
Baca juga: Korsel sebut Korut tembakkan lagi rudal balistik
Dalam pembicaraan di Tokyo, Hayashi dan Kwon berbagi pandangan bahwa rangkaian uji rudal Korut adalah ancaman serius bagi keamanan regional yang bisa terjadi kapan saja.
Kwon dijadwalkan akan berada di Jepang selama empat hari hingga Sabtu.
Hubungan antara Tokyo dan Seoul membaik sejak Korsel pada awal bulan ini mengumumkan solusi bagi perselisihan kedua negara tentang kerja paksa di masa perang.
Hayashi juga meminta pengertian dan kerja sama Kwon mengenai isu penculikan warga Jepang oleh Korut yang belum terselesaikan pada 1970-an dan 1980-an.
Kwon menunjukkan dukungan negaranya atas masalah tersebut, menurut Kemenlu Jepang.
Kunjungan Kwon ke Jepang dilakukan setelah Perdana Menteri Fumio Kishida dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan puncak di Tokyo pada Kamis lalu.
Yoon menjadi presiden Korsel pertama yang mengunjungi Jepang setelah empat tahun terakhir.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Korsel sponsori draf resolusi UNHRC tentang pelanggaran HAM Korut
Baca juga: Korsel sebut Korut tembakkan lagi rudal balistik
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: