Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan Suluk Tarikat Naqsabandiyah di wilayah itu.

"Sudah ada pemberitahuan dan kita juga sudah diundang Pemkab Rejang Lebong terkait dengan pelaksanaan Suluk Tarikat Nabsabandiyah yang akan dilaksanakan mulai 3 Ramadhan besok. Kita akan melakukan pemantauan selama pelaksanaannya nanti," kata Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, Lukman saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan selain telah menerima surat pemberitahuan dari panitia penyelenggara kegiatan suluk atau zikir bersama oleh pengikut Tarikat Naqsabandiyah yang akan dilaksanakan di Pusat Pendidikan Kerohanian Tarikat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong yang berada di Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara.

Selain itu pihaknya bersama dengan tim dari Pemkab Rejang Lebong yang terdiri dari dinas kesehatan, bagian kesra, Polres Rejang Lebong dan Kejari Rejang Lebong dan lainnya sudah meninjau langsung lokasi yang akan menjadi kegiatan suluk tersebut.

Peninjauan yang dilakukan pihaknya bersama tim dari Pemkab Rejang Lebong ini guna memastikan sarana dan prasarana pendukung kegiatan seperti penyiapan petugas medis, kemudian menu makanan dan ketersediaan minuman bagi peserta yang akan mengikutinya.

"Informasi dari panitia penyelenggara Suluk Tarikat Naqsabandiyah ini peserta yang akan mengikutinya pada gelombang pertama yang akan dilaksanakan pada hari ketiga puasa Ramadhan mencapai 600 orang," terangnya.

Para peserta yang akan mengikuti kegiatan ini, tambah dia, terjauh berasal dari Sulawesi, kemudian dari wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, dari Jawa, dari sejumlah daerah di Sumatera dan lainnya.

Sebelumnya pengurus Pusat Pengajian Ilmu Tasauf Tarikat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong M Eddy Rusman menyebutkan pelaksanaan Suluk Ramadhan 2023 akan melihat perkembangan penyebaran COVID-19 di Tanah Air setelah terhitung 2020-2022 ditiadakan.