Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi berharap sosialisasi yang dilakukan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 tidak menabrak etika dan moralitas yang dapat mengganggu kesucian Ramadhan.

"Saya berharap sosialisasi yang dilakukan tidak menabrak etika dan moralitas yang dapat mengganggu kesucian Ramadhan," kata Kahfi kepada ANTARA, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Dalam kaitannya dengan tahun politik jelang Pemilu 2024, Kahfi menilai rangkaian eskalasi politik saat ini belum masuk pada tahapan yang krusial yakni masa kampanye.

"Saat ini kehidupan politik kita masih dalam keadaan yang wajar dengan kegiatan sosialisasi," ujarnya.

Baca juga: Gus Yahya harap kaum muslimin dapat tunaikan Ramadhan penuh hikmat

Baca juga: Ketua Bawaslu imbau tak manfaatkan momen Ramadhan untuk berkampanye


Meski demikian, Kahfi mengimbau masyarakat perlu saling menghormati untuk menjaga kondusifitas dalam kehidupan sosial dan kebangsaan selama momentum Ramadhan 1444 Hijriah.

'Mereka yang tidak berpuasa untuk tidak melakukan kegiatan makan minum secara vulgar," ucapnya.

Selain itu, dia mengimbau pula agar warga yang berpuasa tetap menjaga kesucian ibadahnya itu dengan tidak melakukan sweeping pada tempat-tempat yang dinilai merusak kesucian Ramadhan atas nama agama.

"Hal tersebut biarlah menjadi ranah dan tugas keamanan yakni kepolisian sehingga tugas masyarakat cukup melaporkan saja dan tindak perlu bertindak sendiri," tuturnya.

Sebelumnya, Rabu (22/3), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengimbau masyarakat agar dapat menjadikan bulan Ramadhan yang diisi dengan ibadah puasa sebagai wadah pemersatu seluruh umat.

"Karena di dalamnya ada banyak hal yang perlu kita teladani," kata Kahfi saat konferensi pers sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1444 Hijriah di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Rabu.

Dia pun mengimbau agar seluruh pihak menjaga ketertiban dan keamanan, serta saling mengingatkan selama bulan Ramadhan demi menjaga kondusifitas.

"Mari mengisi Ramadhan dengan ibadah dan kegiatan yang baik dan produktif," ujarnya.

Komisi VIII DPR, kata dia, juga mengimbau Kementerian Agama agar dapat memfasilitasi berbagai kegiatan positif bersama ormas-ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam selama bulan Ramadhan.