Jayapura (ANTARA) - Pelaksana Harian Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengajak seluruh masyarakat tetap menjaga toleransi dan kebersamaan pada bulan Ramadhan serta membuka hati untuk saling memaafkan sehingga ibadah puasa di Bumi Cenderawasih berjalan dengan suasana tentram.

“Kami mengajak umat islam dimana pun berada terlebih khusus umat muslim di tanah Papua agar menyambut Ramadhan dengan penuh gembira,” katanya di Jayapura, Kamis (23/3).

Menurut Ridwan, pihaknya berharap semoga di bulan yang suci ini bisa mengenal diri sendiri dan lebih berdisiplin serta taat melaksanakan kewajiban sebagai umat islam.

“Mari membuka hati saling memaafkan, menjaga toleransi dan kebersamaan menciptakan suasana yang aman dan tentram. Dan bersama-sama ciptakan tanah Papua tanah yang damai,” ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran mengatakan hilal 1 Ramadhan 1444 H tidak terlihat dikarenakan tertutup awan tebal di titik pemantauan Tim Falakiyah Provinsi Papua dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada Rabu (22/3).

Di mana untuk lokasi pemantauan hilal terletak di Pantai Lampu Satu, Kota Merauke, Papua Selatan, titik ini dipilih karena dinilai cukup memenuhi syarat untuk pemantauan hilal, yaitu letak lokasi yang strategis dikarenakan berada di bagian ujung barat dan mempunyai jangkauan pandang untuk dapat melihat proses pemantauan hilal.

“Berdasarkan hasil pemantauan di Pantai Lampu Satu, untuk hilal tidak bisa kita lihat dikarenakan tertutup mendung. Namun untuk Ramadhan sesuai kesepakatan dari MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) Imkanur-rukyat yaitu 3 derajat, ini sekarang sudah 7 derajat seperti yang disampaikan oleh BMKG,” katanya.