Jakarta (ANTARA) - Sudden Unexpected Infant Death (SUID) atau kematian bayi terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga merupakan istilah umum yang mencakup penyebab kematian yang diketahui dan tidak diketahui, penyebab pastinya sering tidak diketahui sampai setelah penyelidikan penuh.

Dikutip dari laman Parents, Kamis, kematian mendadak dan tak terduga menyebabkan sekitar 3.400 kematian bayi setiap tahun. Biasanya terjadi saat tidur dan sering menyerang bayi yang tampak sehat di bawah usia satu tahun.

Seorang dokter kandungan yang berbasis di Atlanta, Nicole Sparks, MD, mengatakan SUID adalah kategori menyeluruh, dan SIDS termasuk dalam kategori itu.

“SIDS lebih merupakan diagnosis eksklusi. Jika kami tidak dapat menemukan penyebab lain kematian bayi di bawah satu tahun, itu diberi label sebagai SIDS," jelasnya.

Beberapa penyebab SUID akhirnya diklasifikasikan sebagai mati lemas, terperangkap, infeksi, pencernaan, penyakit, masalah jantung, trauma, atau SIDS.

Baca juga: Yang disarankan saat membeli mainan untuk bayi usia 9 bulan
SIDS adalah kematian bayi di bawah satu tahun yang sama sekali tidak dapat dijelaskan, bahkan setelah penyelidikan yang lengkap dan menyeluruh.

Meskipun ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan SIDS seperti tidur di permukaan yang lembut, tidur tengkurap, atau terpapar asap rokok, sebagian besar masih belum dapat dijelaskan bahkan setelah penyelidikan ekstensif oleh para profesional medis.

Menurut sebuah studi oleh American Academy of Pediatrics (AAP), ada peningkatan 15 persen dalam SIDS dari tahun 2019 hingga tahun pertama pandemi 2020, meskipun dalam rentang tahun 2015 dan 2019 tingkat SIDS justru menurun.

"Peningkatan prevalensi mungkin disebabkan oleh paparan lingkungan atau stres orang tua yang terkait dengan hidup selama pandemi yang dapat menyebabkan perubahan posisi tidur atau perilaku lain dan faktor risiko SIDS yang diketahui (merokok dan kelahiran prematur)," tulis salah satu peneliti AAP.

Ada beberapa hal yang ditemukan peneliti yang dapat menurunkan risiko SIDS, dan kebanyakan di antaranya seputar tidur bayi yang aman. Itu termasuk tidak meletakkan tempat tidur, selimut, boneka binatang, dan mainan apa pun di tempat tidur bayi.

"Menurut CDC, tempat tidur yang tidak aman tetap menjadi penyebab utama kematian bayi mendadak, terutama pada bayi di bawah 4 bulan," kata Dr. Sparks. Juga, letakkan bayi dengan posisi terlentang dan di permukaan yang kokoh, hanya dialasi dengan seprei yang pas.

Baca juga: Ajarkan anak tentang Ramadhan dengan sering main ke masjid
AAP memberikan pedoman bayi tidur bersama orang tua yang mencakup tidak tidur di sofa atau kursi, memastikan pernapasan bayi tidak terhalang oleh tempat tidur apa pun, dan jika seorang ibu tertidur saat menyusui bayi, maka terlentangkan tubuh bayi segera setelah ibu bangun.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko SIDS menurut National Institute of Health adalah hindari asap rokok, hindari produk yang diklaim dapat hindari SIDS, hindari membedong bayi saat bayi sudah bisa tengkurap, beri banyak waktu bayi untuk tengkurap saat bangun.

Selalu berikan ASI dan tetap bebas narkoba dan alkohol selama kehamilan.

Baca juga: Kiat terapkan konsep "mindful parenting" saat bersama anak