Ketua DPP PPP sebut tidak paksa Sandiaga gabung partainya
22 Maret 2023 19:31 WIB
Konferensi pers pengumuman Surat Keputusan (SK) Pengesahan Juru Bicara DPP PPP. Dari kiri ke kanan, Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi, Ketua DPP PPP Usman M. Tokan, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Ketua DPP PPP Neno Hamriono, dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Rapih Herdiyansyah di Jakarta, Rabu (22/3/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa pihaknya tidak memaksa Sandiaga Uno untuk bergabung sebagai kader partainya.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya diumumkan sebagai juru bicara partainya dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Juru Bicara DPP PPP di Jakarta, Rabu.
"PPP tidak dalam konteks memaksa-memaksa, beliau punya hak politik," kata Awiek, sapaan karibnya.
Awiek mengatakan bahwa PPP menghormati fatsun politik. Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra sampai dengan hari ini.
"Semuanya itu bergantung pada Pak Sandi sendiri apakah jadi ataupun mau bergabung ke PPP," ucapnya.
Namun, Awiek mengatakan bahwa PPP siap membuka diri apabila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memutuskan untuk bergabung dengan partainya.
"Kalau kemudian beliau tertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka," ujarnya.
Menurut dia, Sandiaga merupakan tokoh nasional dengan popularitas yang mumpuni sehingga potensial untuk dilirik oleh partai-partai politik.
"Beliau tokoh nasional dan juga punya popularitas yang mumpuni, bahkan pernah menjadi wakil gubernur, pernah menjadi calon wakil presiden. Siapa yang tidak mau kalau kedatangan tokoh sekaliber Pak Sandi?" tuturnya.
Juru Bicara DPP PPP Usman M. Tokan atau Donnie Tokan meluruskan pula bahwa PPP tidak dalam posisi memaksa Sandiaga untuk bergabung dengan partai berlambang Kakbah tersebut.
Dijelaskan pula bahwa kehadiran Sandiaga pada acara yang diselenggarakan partainya itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Kehadiran beliau itu sebagai menteri dalam kapasitasnya, bukan sebagai kader PPP atau sebagai isu yang hari ini bahwa dia ditarik-tarik masuk ke PPP dan sebagainya, tidak seperti itu," ujar dia.
Namun, dia mengakui bahwa partainya akan menerima dengan tangan terbuka apabila Sandiaga memutuskan untuk berlabuh ke partainya.
Menurut dia, keputusan untuk bergabung atau berpindah partai politik merupakan hak politik seseorang.
"Lalu isu yang berkembang nanti dia mau masuk PPP, alhamdulillah, tokoh seperti Pak Sandi mau bergabung ke PPP, PPP dengan tangan terbuka," kata dia.
Baca juga: DPP PPP umumkan SK pengesahan jubir partai
Baca juga: Pengamat nilai Erick Thohir lebih berpeluang diusung PPP jadi cawapres
Hal tersebut disampaikan usai dirinya diumumkan sebagai juru bicara partainya dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) tentang Pengesahan Juru Bicara DPP PPP di Jakarta, Rabu.
"PPP tidak dalam konteks memaksa-memaksa, beliau punya hak politik," kata Awiek, sapaan karibnya.
Awiek mengatakan bahwa PPP menghormati fatsun politik. Sandiaga masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra sampai dengan hari ini.
"Semuanya itu bergantung pada Pak Sandi sendiri apakah jadi ataupun mau bergabung ke PPP," ucapnya.
Namun, Awiek mengatakan bahwa PPP siap membuka diri apabila Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memutuskan untuk bergabung dengan partainya.
"Kalau kemudian beliau tertarik bergabung ke PPP, tentu kami sangat terbuka," ujarnya.
Menurut dia, Sandiaga merupakan tokoh nasional dengan popularitas yang mumpuni sehingga potensial untuk dilirik oleh partai-partai politik.
"Beliau tokoh nasional dan juga punya popularitas yang mumpuni, bahkan pernah menjadi wakil gubernur, pernah menjadi calon wakil presiden. Siapa yang tidak mau kalau kedatangan tokoh sekaliber Pak Sandi?" tuturnya.
Juru Bicara DPP PPP Usman M. Tokan atau Donnie Tokan meluruskan pula bahwa PPP tidak dalam posisi memaksa Sandiaga untuk bergabung dengan partai berlambang Kakbah tersebut.
Dijelaskan pula bahwa kehadiran Sandiaga pada acara yang diselenggarakan partainya itu dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Kehadiran beliau itu sebagai menteri dalam kapasitasnya, bukan sebagai kader PPP atau sebagai isu yang hari ini bahwa dia ditarik-tarik masuk ke PPP dan sebagainya, tidak seperti itu," ujar dia.
Namun, dia mengakui bahwa partainya akan menerima dengan tangan terbuka apabila Sandiaga memutuskan untuk berlabuh ke partainya.
Menurut dia, keputusan untuk bergabung atau berpindah partai politik merupakan hak politik seseorang.
"Lalu isu yang berkembang nanti dia mau masuk PPP, alhamdulillah, tokoh seperti Pak Sandi mau bergabung ke PPP, PPP dengan tangan terbuka," kata dia.
Baca juga: DPP PPP umumkan SK pengesahan jubir partai
Baca juga: Pengamat nilai Erick Thohir lebih berpeluang diusung PPP jadi cawapres
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: