15 titik panas terdeteksi BMKG di Kalimantan Timur
22 Maret 2023 18:56 WIB
FOTO ARSIP - Tim yang dipimpin Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara memadamkan api saat terjadi karhutla di kabupaten setempat. pada 2022. FOTO ANTARA/HO-Pusdalops Kabupaten PPU)
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 15 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diminta saling menjaga agar tidak terjadi titik panas lagi karena sejumlah kawasan masih berpotensi panas beberapa hari.
"Sebaran titik panas tersebut telah kami informasikan kepada pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.
Ia menjelaskan sebanyak 15 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 15.00 WITA, kemudian langsung disampaikan ke instansi terkait, terutama ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Tiga hari sebelumnya, yakni Sabtu (19/3), pihaknya juga mendeteksi sebanyak 11 titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim, yakni Berau, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur, namun titik panas tersebut telah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait.
Sedangkan 15 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.
Lalu, 15 titik panas yang terdeteksi Rabu (22/3) ini tersebar pada tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Barat ada 1 titik, Kabupaten Kutai Kartanegara 11 titik, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 3 titik panas.
Rinciannya adalah titik panas yang ada di Kabupaten Kutai Barat berada di Kecamatan Damai dan memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian, 11 titik panas yang terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara, tersebar pada enam kecamatan, yakni Kecamatan Loa Janan dan Loa Kulu masing-masing 1 titik, Kecamatan Kembang Janggut, Muara Kaman, Muara Wis masing-masing 2 titik, dan Kecamatan Kota Bangun terdeteksi 3 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Sedangkan 3 titik panas yang berada di Kabupaten Kutai Timur, semaunya berada di Kecamatan Bengalon yang ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Mengingat akhir-akhir ini kerap terpantau titik panas, maka ia mengimbau semua elemen sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika di kawasan tersebut ada hutan atau lahan yang mudah terbakar.
"Saat ini sebenarnya masih masuk musim hujan, namun terdapat peluang dalam beberapa hari tidak terjadi hujan berturut-turut di sejumlah kawasan, sehingga hal ini berakibat pada keringnya biomassa di lahan tertentu yang rawan terjadi kebakaran," demikian Diyan Novrida .
Baca juga: Waspada karhutla, BMKG deteksi 45 titik api di Kaltim
Baca juga: BMKG mendeteksi 11 titik panas di Kaltim
Baca juga: Terdeteksi ada 16 titik panas di empat kabupaten/kota di Kaltim
Baca juga: 15 titik api terdeteksi di Kaltim
"Sebaran titik panas tersebut telah kami informasikan kepada pihak terkait agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu.
Ia menjelaskan sebanyak 15 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 15.00 WITA, kemudian langsung disampaikan ke instansi terkait, terutama ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Tiga hari sebelumnya, yakni Sabtu (19/3), pihaknya juga mendeteksi sebanyak 11 titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim, yakni Berau, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur, namun titik panas tersebut telah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait.
Sedangkan 15 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam satu kabupaten maupun kecamatan yang sama.
Lalu, 15 titik panas yang terdeteksi Rabu (22/3) ini tersebar pada tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Barat ada 1 titik, Kabupaten Kutai Kartanegara 11 titik, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 3 titik panas.
Rinciannya adalah titik panas yang ada di Kabupaten Kutai Barat berada di Kecamatan Damai dan memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kemudian, 11 titik panas yang terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara, tersebar pada enam kecamatan, yakni Kecamatan Loa Janan dan Loa Kulu masing-masing 1 titik, Kecamatan Kembang Janggut, Muara Kaman, Muara Wis masing-masing 2 titik, dan Kecamatan Kota Bangun terdeteksi 3 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Sedangkan 3 titik panas yang berada di Kabupaten Kutai Timur, semaunya berada di Kecamatan Bengalon yang ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Mengingat akhir-akhir ini kerap terpantau titik panas, maka ia mengimbau semua elemen sama-sama menjaga agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika di kawasan tersebut ada hutan atau lahan yang mudah terbakar.
"Saat ini sebenarnya masih masuk musim hujan, namun terdapat peluang dalam beberapa hari tidak terjadi hujan berturut-turut di sejumlah kawasan, sehingga hal ini berakibat pada keringnya biomassa di lahan tertentu yang rawan terjadi kebakaran," demikian Diyan Novrida .
Baca juga: Waspada karhutla, BMKG deteksi 45 titik api di Kaltim
Baca juga: BMKG mendeteksi 11 titik panas di Kaltim
Baca juga: Terdeteksi ada 16 titik panas di empat kabupaten/kota di Kaltim
Baca juga: 15 titik api terdeteksi di Kaltim
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: